Gaul Bebas di Sistem Tak Waras Buat Was-was
Oleh : Rini Astutik
Pemerhati Sosial
Warga Perumahan Samarinda Hills dikejutkan dengan penemuan bayi perempuan pada Kamis (22/2/2024) lalu. Bayi malang tersebut ditemukan oleh seorang warga saat sedang mencari daun singkong di ujung Blok E7 pada Pukul 09.00 Wita. Saat ditemukan bayi itu masih hidup namun dipenuhi rumput dan dikerumuni semut.https://kaltim.tribunnews.com/2024/02/25/ibu-bayi-yang-ditemukan-di-perumahan-samarinda-hills-ditetapkan-sebagai-tersangka
Polisi telah menetapkan NP (18) sebagai tersangka pembuang bayi. Perempuan yang tidak lain merupakan ibu dari bayi tersebut disangkakan Pasal 76B dan 77B Undang-Undang Perlindungan Anak sebab menelantarkan anaknya yang baru saja dilahirkannya.
Fenomena Hamil di luar nikah pun semakin marak dikalangan remaja saat ini. Bahkan melalui data dispensasi nikah akibat hamil duluan pun angkanya cukup banyak dan tinggi. Mulai dari kasus bayi dibuang, aborsi, dan pembunuhan bayi tidaklah sedikit jumlahnya.
Tentunya hal ini menjadi pertanyaan yang cukup besar bagi kita, ada apa dibalik fenomena maraknya kasus pembuangan bayi tersebut. Jika kita telisik lebih dalam tentu ada yang salah dalam pergaulan anak remaja saat ini, dimana gaul bebas menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh siapa saja, termasuk bagi kaum remaja.
Akibat gaul bebas yang ditopang dalam sistem yang tak waras yaitu sistem demokrasi liberal yang menganut asas kebebasan sehingga tak heran jika setiap hari kita selalu disuguhkan dengan berita-berita kriminal seperti aborsi bahkan kasus pembuangan bayi , Tentu hal semacam ini membuat hati kita menjadi miris.
Begitulah ketika kita hidup dalam naungan sistem demokrasi liberal yang beraqidahkan sekularisme dimana agama dipisahkan dari kehidupan yang pada akhirnya melahirkan pemuda cacat mental, bergaya hidup hedonis dan liberal, dimana generasi pemuda hanya tahu bersenang-senang, sehingga orientasi hidupnya pun hanya sekedar mengejar materi sebanyak-banyaknya guna memuaskan syahwat dengan berbuat sesukanya, berpacaran hingga perzinaan (seks bebas).
Jika kita tela ‘ah kasus tersebut yang tumbuh subur dikalangan masyarakat. Tentu ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari faktor Lingkungan hingga kurangnya kontrol orang tua terhadap pergaulan anak bahkan lemahnya peran dari negara dalam memfilter tontonan yang berbau pornografi.
Dimana tontonan pornografi menjadi salah satu sebab menghantarkan pada rusaknya akal, perilaku dan pergaulan bebas remaja, yang tadinya hanya melihat via sosial media kemudian timbul rasa penasaran dan akhirnya berani untuk mencoba sehingga berdampak pada rasa ketagihan. Yang akhirnya terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan.
Ditambah lagi dengan akidah yang lemah sehingga mudah terbawa arus pergaulan bebas yang mana menganggap pacaran itu sesuatu yang lumrah untuk dilakukan, malah dianggap gaul dan keren walau status hubungannya diluar pernikahan.
Apalagi lagi anak remaja saat ini mudah sekali terbawa arus budaya asing, inilah dampak dari sistem kehidupan liberal kapitalis sekuler yang akhirnya membawa kerusakan pada remaja dan kehidupan lainnya. Sistem yang berasas kebebasan jelas hanya akan membawa kemudhorotan bagi kehidupan manusia.
Jika dalam sistem demokrasi sekuler liberal kita dibuat was-was akibat gaul bebas. Hal itu sangat berbeda dengan sistem Islam. Dimana Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam dan kehidupan. Maka penting untuk melihat permasalahan ini dari sudut pandang Islam.
Sejak datangnya Islam persoalan kehidupan di dunia ini dapat terselesaikan dengan adil sebab Islam merupakan agama yang sempurna dan paripurna yang sudah tentu sesuai dengan fitrah manusia.
Islam memandang remaja merupakan aset penerus kehidupan bagi agama, keluarga, dan negerinya. Maka Islam memiliki mekanisme untuk melindungi remaja dari hal-hal yang bisa menghantarkan kepada kerusakan dan kemaksiatan.
Pertama, negara akan membangun masyarakat di atas landasan aqidah Islam, yakni dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan berbasis akidah Islam. Harapannya agar terbentuk pemuda yang ber kepribadian Islam. Dengan menggunakan standar berpikir Islam yaitu halal dan haram sebagai rujukan.
Dengan demikian akan menyelamatkan dan mencegah generasi dari pergaulan bebas. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al Qur’an “Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk” (QS : Al Isra :32 ). Oleh karenanya sudah sangat jelas bahwa Islam sangat melarang mendekati zinah apalagi melakukan perbuatan zinah.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penjagaan. Agar perbuatan zinah tidak mudah untuk dilakukan. Sebab perbuatan zinah akan merusak seluruh tatanan kehidupan terutama terkait persoalan nasab, jika dari hasil perbuatan zinah tersebut menghasilkan seorang anak.
Dimana para Fuqaha' empat madzhab sepakat bahwasanya anak yang lahir dari hasil diluar nikah tidak dapat hak sedikit pun dari ayah biologisnya. Termasuk sebagai implikasi tidak adanya nasab yaitu tidak berhak juga mengenai warisan dan nafkah.
Kedua, setiap warga negara wajib terikat dengan syariat Islam. Dimana negara akan mengatur sistem sosial, yaitu interaksi antara laki-laki dan perempuan dalam Masyarakat. Misalnya larangan campur baur laki-laki dan perempuan( Ikhtilat).
Mewajibkan bagi para perempuan untuk menutup auratnya secara sempurna, perintah bagi laki-laki untuk menundukkan pandangan dari perempuan yang bukan mahramnya, melarang konten media yang berbau pornografi, dan porno aksi, kekerasan serta kejahatan.
Ketiga, negara akan bertanggung jawab penuh atas penjaminan pendidikan remaja dengan penerapan sistem pendidikan Islam. Melalui kurikulum pendidikan yang berbasis aqidah Islam.
Keempat, negara akan menerapkan sistem hukum berdasarkan ketetapan hukum Allah seperti Jawabir (pencegah) & jawazir (penebus) dosa. Sanksi akan diberikan dengan seadil-adilnya kepada siapapun pelaku pelanggaran sehingga akan mampu memberikan efek jera serta menutup cela tindak agar kejahatan serupa tidak akan berulang.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita kembali kepada aturan Islam. Karena Hanya dengan Islam satu-satunya sistem kehidupan terbaik untuk manusia yang berasal dari Al Kholik Al Muddabir, yang akan menghantarkan seluruh manusia kepada kehidupan yang aman dan tenteram, serta terhindar dari rasa was- was akibat pergaulan bebas. Wallahu A’lam Bishoshawabh.
Komentar
Posting Komentar