Kebiadapan Zionis Atas Palestina Duka Bagi Umat Islam

 Kebiadapan Zionis Atas Palestina Duka Bagi Umat Islam


Oleh. Susi Ummu Musa 


Penderitaan yang dialami warga gaza sungguh menyayat hati bagi siapa pun yang masih memiliki hati nurani dan empati, jutaan pasang mata telah melihat apa yang sedang terjadi sampai hari ini,

Zionis tampaknya tidak ingin ada yang tersisa dari penduduk Palestina.


Menurut laporan Lebih dari 150 hari agresi Zion*s ke Gaza tiada henti. Setidaknya 30.320 orang terbunuh dan 71.533 terluka dalam serangan di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Gaza di ambang kelaparan, bahkan warga Gaza rela memakan kaktus demi bertahan hidup. 


Entitas Zion*s membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza. Berdasarkan data PBB, perang ini telah menyebabkan 85 penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sedangkan 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur.


“Negara Yahudi” ini pun digugat di Mahkamah Internasional (ICJ) atas genosida Palestina. Namun, entitas Zion*s bergeming. Mereka tetap memborbardir Gaza, bahkan dengan biadabnya mereka melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga Gaza yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan.(Muslimah News,29-2-2024).


Pada kenyataannya sampai detik ini dunia hanya diam bahkan Amer*k* hanya sekedar berpura-pura dan melakukan kamuflase agar terlihat seolah olah membantu Palestina,

Kebiadapan zionis sungguh merupakan bentuk genosida yakni sebagai upaya pemusnahan manusia   demi merampas tanah Palestina.


Lalu bagaimana dengan negri muslim lainnya?

Apakah hanya kecaman atau sekedar kirim bantuan?

Percayalah umat saudara kita di gaza sesungguhnya menginginkan kita turun untuk bersatu melawan zionis.

Kerahkan seluruh pasukan kaum muslim untuk membalas kebiadapan zionis yang telah menghancurkan Palestina hingga rata dengan tanah.


Inilah harapan yang diinginkan warga gaza namun harapan itu hanyalah pepesan kosong disiang bolong, " mustahil" 

Kaum muslim hanya sebagai penonton yang sudah menerima tempat duduk masing-masing, mereka tidak boleh keluar bahkan merebut kursi yang sudah disediakan pemilik gedung.


Gamabarannya sama seperti umat hari ini karena tersekat sekat oleh nation state umat islam yang berada didekatnya juga tak bisa membantu karena sudah memiliki tempat masing-masing, akhirnya saudara muslim kita digaza mati matian berjuang sendiri melawan zionis laknatulloh itu.


Dengan berbekal keimanan dan ketakwaan mereka tetap tabah dan ikhlas sembari terus berjuang mempertahankan tanah suci yang akan selalu dijaga oleh Allah swt, meski kondisi mereka tertekan menahan lapar dan haus, kedinginan bahkan harus bertahan dalam situasi yang gawat mereka tetap yakin untuk menjemput syahid.

Masyaallah 


Pemandangan menyayat hati ini adalah duka bagi kaum muslim diseluruh dunia, bayangkan betapa rapuhnya kaum muslim disebabkan karena sistem Demokrasi sekuler yang didalamnya menghujam kuat rasa Nasionalisme untuk negerinya sendiri.

Sehingga mengenyampingkan berbagai urusan yang sekiranya perlu untuk segera diselesaikan.

Betapa pun solidaritas yang dikirim untuk Palestina jika tidak diselesaikan dengan solusi yang benar maka masalah ini akan terus berlangsung hingga lenyap seluruhnya.


Masih ada satu cara agar genosida yang dilakukan zionis oleh Palestina segera berakhir. 

Yaitu bersatunya seluruh negri dibawah payung hukum tertinggi yaitu penerapan islam secara kaffah dibawah naungan daulah islamiah.

Adanya kekuatan negara islam atau disebut juga khilafah dipimpin seorang kholifah yang pada hakikinya mampu menyelesaikan konflik ini.

Zionis akan dilenyapkan karna kelicikannya yang merupakan tabiat orang-orang ya*U*i.

Dan Palestina akan segera dipulihkan untuk menata negerinya kembali.


Wallahu a lam bissawab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Generasi Sadis, Buah Penerapan Sekularisme

Generasi Sadis Produk Sekularisme

Palak Berkedok Pajak