Mekanisme Islam Menghentikan Kasus Korupsi

Oleh : Uty

Kasus korupsi seolah menjadi budaya di negeri yang menganut sistem demokrasi. Dilansir dari cnnindonesia.com, kasus korupsi terjadi di instansi PT Taspen (persero). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tengah melakukan penyidikan dalam dugaan kasus korupsi di PT. Taspen (Persero).
Penyidikan kasus ini bermula dari laporan masyarakat. KPK menduga modus korupsi dalam kasus ini adalah kegiatan investasi fiktif yang dilakukan PT. Taspen pada tahun anggaran 2019 dengan melibatkan perusahaan lainnya.  Penyidik menduga korupsi ini merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah. Dia mengatakan dugaan kerugian tersebut masih dalam perhitungan.

Korupsi merupakan perbuatan buruk yang berdampak pada kerusakan yang luar biasa. Diantaranya mempengaruhi perekonomian nasional, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan sosial, merusak mental dan budaya bangsa, mendistorsi hukum, dan mempengaruhi kualitas layanan publik. Artinya, semakin tinggi korupsi di suatu negara, bisa dipastikan negara tersebut tidak maju dan layanan publiknya memprihatinkan.

Dengan banyaknya kasus korupsi dan daya rusaknya, maka sudah selayaknya seluruh komponen bangsa untuk memerangi korupsi dan mencegahnya supaya tidak membudaya di negeri ini. Banyaknya kasus korupsi tentu bukan tanpa sebab. Misalnya karena buruknya integritas SDM menjadi salah satu penyebab terjadinya tindak korupsi.  Di sisi lain menggambarkan kegagalan sistem pendidikan mencetak SDM yang amanah. Semua ini tentu berakar dari sistem sekuler kapitalisme, sehingga koruptor semakin merajalela.

Seharusnya negara segera memberikan tindakan tegas terhadap pelaku korupsi. Tapi apa yang terjadi? justru negara terkesan lamban dalam proses hukum yang terjadi. Jika pun diberikan sanksi tetapi tidak memberikan efek jera bagi pelaku.

Ini sangat berbeda dengan Islam. Islam sangat detail dan adil serta bijakasana dalam penyelesaian masalah hidup. Karena yang menjadi pedoman pengambilan hukum adalah Al-qur'an dan hadits. Dalam Islam, korupsi merupakan perbuatan haram. Islam memiliki mekanisme untuk mencegah korupsi dan kecurangan atas harta negara lainnya.

 Tak hanya itu, Islam memiliki sistem politik yang kuat yang akan menjaga individu tetap dalam kejujuran ketika menjalankan amanahnya. Islam juga memiliki sistem pendidikan yang mampu mencetak SDM yang beriman dan bertakwa.

Islam juga memiliki mekanisme untuk menjamin kehidupan  yang sejahtera untuk pejabat negara dan keluarganya, sebagaimana negara menjamin kehidupan rakyatnya. Jaminan kesejahteraan rakyat akan menghalangi tindak korupsi para pegawai negara.  Demikian pula adanya system sanksi yang tegas akan mencegah pelanggaran aturan dan hukum syara.

Dalam kehidupan Islam baik pegawai pemerintahan maupun masyarakat sudah mendapatkan kesejahteraannya masing-masing, sehingga tidak akan ada terjadinya suatu korupsi maupun kasus-kasus kriminal lainnya. Jika tetap terjadi korupsi maka itu hanya personal dan tidak banyak, hal itu akan diselesaikan dengan sistem sanksi dalam Islam, sanksi yang akan memberikan efek jera.

Wallahu a'lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Generasi Sadis, Buah Penerapan Sekularisme

Generasi Sadis Produk Sekularisme

Palak Berkedok Pajak