Pemangkasan Anggaran UNRWA, Bukti Lemahnya Rasa Kemanusiaan Dunia
Oleh : Kurniawati, S.Pd.
Sungguh malang nasib saudara kita di Palestina. Sudah diserang dan di bom bertahun-tahun, ditambah lagi bantuan kemanusiaan mulai diberhentikan. Zionis menyerukan pembubaran United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near Eas (UNRWA). UNRWA merupakan Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat. Lembaga tersebut mengelola sekolah, layanan sosial, pusat kesehatan dan mendistribusikan bantuan makanan kepada 5,9 juta pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat yang diduduki termasuk Yerusalem Timur, ditambah Lebanon, Suriah, dan Yordania.
Penjajah Zionis menuding beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober dengan membantu Hamas. Tuduhan tersebut telah memicu beberapa donatur utama UNRWA termasuk Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Italia, Australia, Jepang, hingga Finlandia, menangguhkan dana bantuan untuk badan tersebut (kumparan.com, 29/02/2024).
Sejatinya kalau kita lihat yang paling banyak melakukan pelanggaran Internasional adalah Zionis sendiri. Karena telah banyak membunuh masyarakat sipil, anak-anak serta meluluhlantakkan rumah sakit dan sekolah. Di tengah kondisi Palestina yang semakin terpuruk, negera-negara di dunia tidak lagi memiliki simpati dan rasa kemanusiaan. Mereka hanya takut kepada Zionis dan kepentingan mereka.
Negara-negara penganut kapitalisme memang memberikan bantuan tersebut sebagai solusi dua arah. Bukan benar-benar karena simpati dan kemanusiaan. Komunitas Internasional, termasuk ICJ dan UNRWA serta organisasi lainnya, merupakan hasil dari dua perjanjian perdamaian yang ditandatangani pada 1648 di Westphalia yang juga dikenal sebagai perdamaian Westphalia. Barat selalu menampakkan standar ganda. Tidak satu pun negara Barat menyebut Zionis adalah negara terorisme atau membawa negara Zionis ke pengadilan internasional.
Sebenarnya mereka hanya bisa ditundukkan dengan perang. Bagaimana mungkin kaum muslimin meminta bantuan dan pertolongan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang jelas menyetujui keberadaan negara Zionis? Hal ini akan menjadi solusi yang sia-sia karena pada dasarnya Barat dan sekutunya tidak akan berpihak kepada Palestina dan kepentingan kaum muslim.
Sesungguhnya solusinya hanya ada satu yaitu harus ada kekuasaan Islam yang akan menyerukan jihad fi sabilillah. Tidak ada solusi lain bagi Palestina selain Khilafah Islamiah. Dengan Khilafah, sekat bangsa-bangsa akan tercerai berai, persatuan kaum muslim akan terwujud, Islam menjadi pondasi kekuatan Islam.
Sebagai pemimpin, seorang khalifah akan menyerukan jihad untuk memerangi musuh-musuh Islam. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Quran Surah At-Taubah ayat 14 yang artinya :
"Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian, menghinakan mereka serta akan menolong kalian atas mereka sekaligus melegakan hati kaum mukmin".
Dengan demikian, hanya jihad dan Khilafah solusi fundamental Palestina dan negeri muslim lainnya yang masih terjajah.
Wallahu a'lam bi ashawwab
Komentar
Posting Komentar