Pornografi, Mungkinkah Diberantas Dengan Sistem Kapitalis?
Penulis Jasmin, S.Ag
Telah kita ketahui bersama, zaman sekarang sangat gampang mengakses informasi yang ada, baik itu melalui berita, tontonan, film, dan sebagainya. Dan tak jarang pula tontonan yang beredar di sosial media adalah tonton yang tidak layak atau mengandung pornografi, dan yang mana kita ketahui bahwa handphone atau gadget yang semua kalangan bisa miliki baik anak anak sampai orang tua.
Di zaman kapitalis sekarang tanpa kita sadari telah memaksa kita untuk menyelesaikan dan menonton tontonan yang tidak wajar kita saksikan, Contoh kecilnya adalah ketika kita ingin menonton kajian atau ceramah yang ada di YouTube atau di TV, pasti akan ada iklan-iklan yang menampakkan aurat, perempuan dan laki laki yang saling berpegangan atau lebih, suka tidak suka itu semua pasti akan kita saksikan, dan bagaimana jika setiap hari anak anak yang orang tuanya memfasilitasi Hp atau laptop, lalu dengan mudahnya mengakses tontonan yang mengandung pornografi, tanpa ada pengawasan dari orang tuanya ?
Bisa kita bayangkan bertapa banyak anak anak zaman sekarang yang sudah rusak pemikirannya, karena tontonan atau gambar yang mengandung pornografi. Sebagai contoh 2 bocah mesum di Perkuburan Makassar usai menonton video porno di ponsel (detikNews, 27 Apr 2024). Keduanya kedapatan berhubungan layaknya suami istri di area perkuburan tersebut. Ketua RT setempat, Qadariah, mengatakan aksi mesum itu dilakukan setelah bocah tersebut terpapar pornografi yang ditonton melalui ponselnya.
"Pengakuannya, iya (melihat di handphone). Anaknya tadi saya tanya. Agresif di situ perempuannya. Baru kali ini melakukan," kata Qadariah dilansir detikSulsel, Sabtu (27/4/2024).
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Kamis (25/4) sekitar pukul 11.00 Wita. Menurut Qadariah, bocah perempuan tersebut diduga sudah terpapar pornografi. Bocah itu kerap melihat video porno di ponsel. Dia mengatakan, keduanya melakukan aksinya itu di tengah siang bolong kala area perkuburan sepi. Qadariah menyebut kedua bocah tersebut memang sering bermain di area perkuburan itu.
Pertanyaannya apakah mungkin di sistem kapitalisme yang rusak ini bisa memberantas pornografi?
Salah satu faktor anak anak dan remaja dengan mudahnya terpapar pornografi adalah karena kurangnya pemahaman agama, bukan cuma anak tetapi orang tua jugalah yang berperan penting agar anak tidak terpapar pornografi. Menjadi orang tua yang cerdas dan mempunyai ilmu agama dan mengerti tentang syariat Islam merupakan solusi untuk bisa mengawasi anak anak anti pornografi, dengan membimbing dan membina anak anak, mengawasi kegiatan keseharian anak dan memberikan nasehat tentang syariat Islam kepada anak.
Rasulullah Saw bersabda:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {لِأنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ}.
Artinya: “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menyedekahkan (setiap hari) satu sha.” (HR At-Tirmidzi)
Perlu kita ketahui bersama bahwa Agama Islam bukan cuma sekedar kepercayaan tapi juga seperangkat aturan yang dibuat oleh Allah SWT sedemikian rupa, hari hal-hal terkecil maupun hal terbesar sudah ada aturannya dalam Islam. Hanya aturan Islam yang bisa mencegah segala aktivitas yang berbau pornografi bahkan sampai ke akar-akarnya. Sistem yang bisa mengayomi umat dengan hukum syariat, sehingga tidak ada lagi manusia yang ingin melakukan dosa dan maksiat karena ada sanksi yang diberikan bagi yang melanggar syariat Islam yang diberlakukan
Pada masa kejayaan Islam yang pernah diterapkan (Pemerintah Khilafah), anak anak pada zaman itu adalah anak anak yang cemerlang, imannya kuat dan tidak mudah terombang-ambing oleh nafsunya. Dan solusi jitu untuk membasmi pornografi yang ada di masyarakat adalah dengan belajar tentang syariat Islam, menyadarkan umat dari sistem yang rusak dan merusak ini dan sama sama kita berusaha menerapkan hukum syariat Islam. Wallahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar