Marak Anak Durhaka, Pertanda Apa?
Marak Anak Durhaka, Pertanda apa?
Penulis : Lestary, S.Pd
Jakarta(23/62/24) - Viral di sosial media seorang pedagang ditemukan tewas di sebuah toko perabot kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur Liputan 6. Hasil penyelidikan polisi, pelaku nyatanya dua anak kandungnya.
"Modusnya,Mereka sakit hati karena dimarahi ayahnya, karena mereka mencuri uang ayahnya,"
Sesungguhnya kasus diatas hanya sebagian kecil dari maraknya kasus-kasus tentang anak durhaka.dan hal tersebut merupakan hal yg kerap sekali terjadi dalam negara kapitalis. Sekuler Kapitalisme telah merusak dan merobohkan pandangan mengenai keluarga. sekulerisme melahirkan manusia-manusia miskin iman yang tidak mampu mengontrol emosi,rapuh dan kosong jiwanya. Kapitalisme menjadikan materi sebagai tujuan, abai pada tujuan birrul walidain.
Dalam Islam birrul walidain adalah hal yang perlu dilakukan oleh setiap anak.ketika orang tua sudah tua rentah,tugas seorang anak adalah merawat mereka penuh kasih sayang sebagaimana mereka merawatnya ketika masih kecil.
Betapa mulianya peran orang tua dalam pandangan Allah. Terkait anjuran berbuat baik kepada orang tua Allah Swt telah berfirman dalam Q.S. Al Isra:23 yg artinya" Dan Tuhan_mu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaan,maka sekali-kali jangan mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan jangan lah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik".
Jadi semua perbuatan yg bisa membuat orang tua sakit hati dilarang dalam islam.jika bicara yg menyakitkan tegas dilarang,apalagi memukul atau bahkan membunuh orang tua seperti kasus yg banyak terjadi.
Sungguh pendidikan sekuler tidak mendidik agar anak memahami birrul walidain sehingga lahirlah generasi rusak,rusak akhlaqnya rusak pula hubungan dengan Allah.karana ridho Allah tergantung ridho orang tua,murka Allah tergantung murka orang tua.
Penerapan sistem hidup Kapitalisme gagal memanusiakan manusia karena pemikirannya hanya materi saja sehingga tega membunuh orang tuanya sendiri seperti kasus yg banyak terjadi.
Fitrah dan akal tidak terpelihara, menjauhkan manusia dari tujuan penciptaan nya yaitu sebagai hamba dan khalifah pembawa rahmat bagi alam semesta.maka sistem sekuler Kapitalisme akan melahirkan generasi rusak dan merusak yg tidak memahami aturan agamanya.
Berbanding terbalik, sistem islam mendidik generasi yg memiliki kepribadian islam yang akan berbakti dan hormat pada orang tua dan memiliki kemampuan dalam mengendalikan emosi.
Islam memiliki mekanisme dalam menjauhkan generasi dari kemaksiatan dan tindak kriminal.juga menegakkan sistem sanksi yg menjerakan sehingga dapat mencegah semua bentuk kejahatan termasuk kekerasan anak terhadap orang tua.
Sudah seharusnya kita kembali ke sistem islam yang sudah terbukti sukses selama 13 abad mendidik generasi-generasi cemerlang bersyaksyiah kan islam dalam naungan negara khilafah ala minhaj nubuwah. Wallahualam bishawab
Komentar
Posting Komentar