Indonesia: Konsep Bernegara Kacau Sewaktu Waktu Bisa Rusuh Seperti Bangladesh


 Indonesia:Konsep Bernegara Kacau Sewaktu Waktu Bisa Rusuh Seperti Bangladesh


Oleh. Susi Ummu Musa 


Tak ada yang beda dari kerusuhan yang terjadi di Bangladesh keluhan dan tekanan yang dihadapi rakyat tak ubahnya seperti yang kita hadapi juga diIndonesia.

Ibarat Singa yang sedang tertidur dan bangun dalam kondisi lapar dia akan berubah beringas karena tidak menemukan makanannya.


Hal yang sama akan terjadi kepada manusia ketika masih sanggup bertahan hidup namun situasi berada dalam tekanan yang memuncak maka siap siap akan maju untuk menyerang negaranya.


Jika di Bangladesh rusuh karena persoalan politiknya yang kacau akibat ketidakadilan kepada rakyat kemudian persoalan ekonomi, pengangguran, korupsi, represif dan kritik dibungkam. Pertanyaannya apakah kondisi ini juga seperti yang kita rasakan diIndonesia? Iya benar!.

Persis sekali dan sewaktu waktu demonstrasi besar besaran juga akan terjadi karena rakyat sudah tidak tahan lagi.


Kebijakan demi kebijakan yang tidak tepat solusi hanya menjadi bahan pergunjingan dikalangan masyarakat karna dianggap ngawur dan kritikan dari pengamat akan dihiraukan.

Kondisi seperti ini amatlah wajar sebab paradigma kapitalisme sekuler memang seperti itu semua bentuk kebijakan dibuat menurut selera rezim sebab aturan mereka yang tentukan kapan pun dan dimanapun bisa sesuka hati gonta ganti kebijakan.


Ketidakadilan yang diberikan oleh rezim yang akan menjadi pemantik terjadinya kerusuhan akan terus berulang tanpa menemukan solusi dan akhirnya rakyat harus dengan terpaksa menerima konsekuensinya.

Kebutuhan pokok mahal, listrik naik, bahan bakar naik, PPN juga naik semua dinaikkan demi mendongkrak perekonomian yang ada imbas nya hanya menusuk rakyat lebih dalam lagi.


Tak hanya puncak kemiskinan yang bertambah namun dampaknya akan memakan korban yang sama yaitu jatuhnya rakyat dan mahasiswa karena meneriakkan keadilan untuk disegerakan.

sayangnya suara suara jeritan rakyat jelata hanya angin lalu karena selama sistem bobrok ini berkuasa dimanapun akan tetap sama.


Karena dampak penerapan sekuler kapitalisme yang mengusung pasar bebas mengakibatkan perekonomian dikendalikan segelintir pemilik modal dan akhirnya lahirlah ketimpangan sosial dan persoalan umat yang mendera seperti perceraian, KDRT, Bundir,Prostitusi, seks bebas, judol, dan masih banyak persoalan umat.

Ditambah lagi rezim yang anti kritik dan pemimpin dzolim semakin membuat umat terpuruk.


Inilah konsep bernegara yang mengikuti aturan manusia Demokrasi kapitalisme sejatinya telah mengantarkan kepada kebenaran bahwa sistem itu rusak dan kacau tidak bisa lagi ditolerir maka kita harus sadar dan bangkit dari sistem rusak ini.

Satu satunya sistem yang akan membawa Perubahan hanyalah kembali pada sistem islam kaffah sebagaimana yang dulu pernah berjaya selama lebih kurang 18 abad lamanya.



Wallahu a lam bissawab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Generasi Sadis, Buah Penerapan Sekularisme

Generasi Sadis Produk Sekularisme

Palak Berkedok Pajak