Nasib Peternak Susu Sapi, Islam Punya Solusi
Nasib Peternak Susu Sapi, Islam Punya Solusi
Oleh : Lestary, S.Pd
Protes pembatasan susu, peternak sapi Boyolali mandi susu dijalan (kumparanNews,9/11/24).
Aksi tersebut sebagai Protes mereka lantaran banyaknya susu yg ditolak masuk industri pengolahan susu (IPS), dengan dalih adanya pembatasan masuk susu mentah ke pabrik.
Koordinator Aksi,Suyono Bonggol menyatakan total ada 50ribu liter susu yg dibuang untuk mandi dalam Aksi solidaritas untuk peternak.
Dalam berita yg berbeda disebutkan bahwa Indonesia memiliki nilai impor lebih tinggi dari ekspornya. Alasannya krn masih bergantung pada susu impor untuk memenuhi permintaan konsumen, terbukti dari produksi susu segar dalam negeri(ssdn) hanya dapat memenuhi sekitar 22%, sedangkan 78% berasal dari import(Bps 2020).
Kebijakan impor yg dilakukan oleh pemerintah diduga menjadi sebab peternak sapi kesulitan menyalurkan susu sapi ke industri pembuatan susu, walaupun selain itu juga ada penyebab lain menurunnya penerimaan susu oleh industri pengolahan susu.
Miris, kondisi ini jelas merugikan para peternak sapi. negara seharusnya melindungi nasib para peternak melalui kebijakan yg berpihak pada peternak baik dalam hal mutu maupun dalam menampung hasil susu dan lainnya. Namun pada kenyataannya dalam negara kapitalis yang dipikirkan hanya masalah keuntungan saja bukan kesejahteraan rakyatnya.
Kebijakan impor diduga ada keterlibatan para pemburu rente untuk mendapat keuntungan dari impor susu. Inilah salah satu kebijakan buruk dalam sistem ekonomi Kapitalisme, karena berpihak pada para pengusaha.
Seharusnya pemerintah harus memprioritaskan peternak susu lokal daripada impor, kalaupun harus impor itu akan terjadi jika memang peternak lokal tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut sehingga tidak ad yg mubazir membuang susu untuk mandi sementara masih banyak orang yg bahkan tidak bisa menikmati susu.
Kondisi berbeda akan kita temukan ketika kita dipimpin oleh negara khilafah. Negara khilafah akan berada di tengah umat, menyelesaikan dengan syariat demi menunjukan kemaslahatan umat. Negara secara mandiri akan memenuhi kebutuhan rakyat dengan mengoptimalkan seluruh potensi yg ada.Hak ini mencegah merebaknya orang -orang yg mencari untung ditengah penderitaan rakyat.
Sudah seharusnya kita kembali ke sistem islam dalam naungan negara khilafah ala minhaj nubuwah. Sistem yg sudah terbukti salama 13 abad memimpin dunia dan mensejahterahkan rakyatnya. Wallahualam bishawab.
Komentar
Posting Komentar