Telur Puyuh, Si Kecil Segudang Manfaat
Oleh. Febri Ghiyah Baitul Ilmi
Telur puyuh merupakan salah satu makanan populer yang di senangi berbagai kalangan. Meskipun berukuran kecil, telur ini memiliki kekhasan rasa yang lezat dan lembut. Sehingga, telur puyuh menjadi salah satu makanan mewah dalam menu khusus seperti salad, hiasan dalam hidangan, shusi, dll. Sejak tahun 1979 telur puyuh dibudidayakan sebagai kuliner di berbagai negeri seperti Eropa, Asia, Afrika Barat, Jepang , dll.
Telur Puyuh
Burung puyuh merupakan salah satu jenis unggas memiliki ukuran kecil dan gemuk. Burung ini, dibudidayakan oleh manusia karena menghasilkan sebuah telur. Telur puyuh memiliki ciri-ciri berukuran lebih kecil dari pada telur ayam. Cangkangnya memiliki warna yang estetik yakni coklat dengan corak belang-belang gelap. Jika ingin mendapatkan telur puyuh sangat mudah di dapatkan di berbagai toko bahan makanan. (liputan6.com, 10-3-24)
Puyuh jenis Coturnix coturnix japonica yang dapat di budidayakan untuk di ambil telurnya. Sebab, pemeliharaannya sangat mudah, pertumbuhan cepat, pakan sedikit, dan usia 42 hari sudah bertelur. Puyuh ini, mampu menghasilkan telur sebanyak 200 hingga 300 butir per tahunnya dengan berat rata-rata 10 gram.
Kandungan Nutrisi Telur Puyuh
Telur puyuh terdiri dari kuning telur 31,9%, putih telur 47,4%, dan kerabang serta membran kerabang 20,7%. Nutrisi 1 butir telur puyuh dengan berat 9 gram yaitu:
1. 14,2 kalori
2. 1 gram lemak
3. 1,17 gram protein
4. 0,0037 gram karbohidrat
5. Kalsium 5,75 miligram
6. Kolesterol 75,96 miligram
Peran Telur Puyuh Untuk Kesehatan
Meskipun memiliki ukuran yang kecil, telur puyuh memiliki segudang nutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh. Pertama, menghasilkan energi. Kalori yang terkandung di dalam telur puyuh akan di ubah menjadi energi melalui proses metabolisme tubuh. Dengan energi tersebut, tubuh mampu melakukan berbagai aktivitas.
Kedua, kesehatan jantung. Berdasarkan penelitian, telur puyuh mengandung lemak tak jenuh tunggal, antioksidan dan kalium yang dapat mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah. Sehingga, terbukti dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terhadap penyakit jantung.
Ketiga, protein yang berfungsi dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan sumber energi. Selain itu, protein juga membantu dalam pembentukan hemoglobin dan plasma darah.
Keempat, sumber energi utama tubuh. Melalui proses metabolisme di dalam tubuh, karbohidrat di dalam telur puyuh diubah menjadi sumber energi utama. Selain itu, karbohidrat jg berfungsi sebagai sumber energi bagi otak.
Kelima, kalsium. Kalsium berfungsi untuk membantu kinerja otot, memelihara kesehatan gigi dan tulang, menjaga kesehatan jantung, dan mengoptimalkan fungsi saraf. Selain itu, kalsium jg berfungsi dalam pembekuan darah pada luka terbuka.
Keenam, kolesterol. Kolesterol dalam jumlah yang tidak berlebihan memiliki beberapa fungsi yakni membantu dalam pembuatan hormon seks menjadi hormon progesteron, testosteron, dan estrogen. Selain itu, kolesterol juga berfungsi untuk membuat vitamin D. Di mana, vitamin D ini berguna untuk menjaga kesehatan tulang.
Telur Puyuh Kuliner Dunia
Uniknya, telur puyuh merupakan bahan makanan yang menjadi tradisi kuliner di berbagai negara. Di Jepang, telur puyuh disajikan setengah matang yang menjadi bagian dari sushi. Di Kolombia, bagian Ekuador dan Venezuela telur puyuh rebus dijadikan sebagai tambahan pada makanan hot dog dan hamburger.
Selain itu, di Afrika Barat telur puyuh sebagai makanan populer dengan sebutan Telur Ogazi. Di Indonesia telur puyuh banyak dijadikan teman dalam sajian soto atau bahkan hanya di rebus saja. Kemudian, di Indonesia telur puyuh juga dijadikan jajanan camilan andalan yaitu siomai isi telur puyuh.
Makanan Dalam Pandangan Islam
Di dalam Islam, seorang muslim yang hendak mengonsumsi makanan harus memperhatikan makanan yang halal dan tayib. Halal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya diizinkan, maksudnya adalah makanan yang tidak dilarang oleh syarak. Tayib menurut KBBI artinya baik, maksudnya adalah makanan yang tidak membahayakan untuk kesehatan.
Perkara ini sesuai dengan perintah Allah Swt. yang tertuang di dalam terjemah Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 88 yang berbunyi, "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah rezeki kan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."
Makanan yang halal dapat dilihat dari beberapa hal, yakni halal cara memperolehnya, halal secara zatnya, dan halal cara memprosesnya. Makanan yang halal cara memperolehnya, yaitu makanan yang diperoleh dengan cara tidak mencuri, tidak merampok, menipu, dll. Makanan yang halal secara zatnya, yaitu makanan yang bahannya tidak mengandung bahan makanan yang haram seperti babi, anjing, hewan bertaring, dll. Kemudian, makanan yang halal cara memprosesnya, yaitu makanan yang cara memprosesnya dengan cara yang baik, misalkan memasaknya tidak menggunakan alat memasak setelah memasak babi dan memasak makanan jika menyembelih hewan halal tersebut atas nama Allah Swt.
Di dalam Islam, umat Islam diwajibkan untuk memperhatikan makanan yang akan masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini, menunjukkan bahwa menjadi umat Islam harus tunduk pada hukum syarak yang telah Allah Swt. tetapkan. Umat Islam akan sangat memperhatikan makanan yang halal dan haram jika berada dalam naungan Daulah Islam. Seorang Khalifah akan memberlakukan aturan dan memberikan edukasi tentang makanan yang halal dan haram di tengah-tengah masyarakat. Lebih dari itu, khalifah juga akan memberi sanksi takzir kepada pelaku pelanggaran hukum syarak.
Seperti halnya telur puyuh, di dalam Islam merupakan makanan yang halal dari segi zatnya dan tayib untuk kesehatan. Olehnya, umat Islam disarankan untuk mengonsumsi makanan telur puyuh untuk menjaga kesehatan tubuh. Sehingga, umat Islam akan menjadi masyarakat yang sehat untuk mendukung ketakwaannya kepada Allah Swt.
Wallahu a'lambishawab.[]
Komentar
Posting Komentar