Refleksi Muharram: Mewujudkan Kebangkitan Umat Yang Hakiki


     Oleh :  Khusnul Khatimah, A.Md (Aktivis Dakwah)

#Muharram

#KebangkitanUmatIslam

#OpiniIslam

Usai bulan Dzulhijjah, umat islam sebentar lagi akan dipertemukan dengan bulan Muharram. Ini merupakan bulan awal dalam kalender hijriah, dan bagaimana pandangan Islam terkait Muharram?

Dikutip dari buku Misteri Bulan ‘Asyuro Antara Mitos dan Fakta karya Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman

Abu Ubaidah Yusuf, Bulan Muharram atau dalam istilah jawa dikenal dengan nama bulan Suro adalah bulan Allah yang sangat agung. Dia adalah bulan pertama dalam kalender Islam, termasuk bulan-bulan haram. Allah ﷻ berfirman:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah ayat 36). (REPUBLIKA.CO.ID)

Merujuk pada kalender Hijriah Indonesia tahun 2025, tanggal 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan hari Jumat, 27 Juni 2025. Tanggal ini sekaligus menjadi titik awal pergantian tahun dari 1446 ke 1447 Hijriah, dan diperingati oleh umat Islam sebagai Tahun Baru Islam.

Berdasarkan situs Nu online, bulan Muharram merupakan salah satu waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa bagi umat Islam. Bahkan, puasa di bulan ini dinilai memiliki keutamaan lebih tinggi dibanding puasa lainnya setelah Ramadhan. (Antaranews.com)

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Salah satu bentuk puasa yang dianjurkan pada bulan ini adalah puasa Tasu’a dan Asyura, yang masing-masing jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Kedua puasa ini mengandung banyak keutamaan dan nilai spiritual yang sangat tinggi.

Lalu, kapan jadwal puasa Tasu’a dan Asyura dalam penanggalan Masehi tahun 2025? Berikut ini informasinya.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025, maka 9 Muharram diperkirakan akan bertepatan dengan Sabtu, 5 Juli 2025. Pada hari inilah umat Islam dianjurkan menunaikan puasa sunnah Tasua.

Sementara itu, 10 Muharram, yang dikenal sebagai hari Asyura, jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025 waktu yang juga dianjurkan untuk menjalankan puasa sebagai bentuk ibadah dan mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam. (Antaranews.com)

Tahukah kalian apa yang terjadi Ketika 10 Muharram? 

Jadi, di bulan Muharram ada peristiwa yang sangat kelam. Pada tanggal 10 Muharram 61 H terjadi pembantaian cucu Nabi Muhammad saw, Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib dan keluarganya di Karbala, Irak. Peristiwa ini kelak kita kenal dengan Asyura, tragedi yang terjadi pada hari ke 10 di bulan Muharram.

Sejarah memilukan ini terjadi karena Yazid bin Muawiyah menginginkan kekuasaan dan memaksa Sayyidina Husein untuk membai’at dirinya dan akan memenggal kepala beliau jika menolak. Sayyidina Husein menolak karena kezaliman telah terjadi di seluruh negeri. Yazid lantas memerintahkan pasukan untuk menyerang Sayyidina Husein, menjanjikan harta dan kekuasaan bagi orang yang mampu membunuh cucu Nabi itu. (Mubadalah.id)

Lalu bagaimana Muharram tahun 2025 ini?

Tahun baru Islam Muharram hadir kembali di tengah berbagai persoalan yang masih terus menimpa umat Islam dan nasib umat makin suram. Genosida Palestina masih terus terjadi di tengah pengkhianatan penguasa negeri muslim. Sama seperti Yazid la’natullah alaih, Israel juga haus harta dan kekuasaan. Mereka adalah perampok yang mencuri wilayah Palestina. Maka rakyat Palestina dan Hamas melakukan perlawanan atas kekejaman dan kezaliman yang dilakukan Israel. Israel menghacurkan rumah, sekolah, tempat kerja, tempat hidup rakyat Palestina. Mencuri rumah dan harta rakyat Palestina. Membunuh dan memperkosa rakyat Palestina. Israel la’natullah alaih akan segera mendapatkan balasan yang sangat pedih.

Tahun baru Islam Muharram ini seharusnya menjadi momen untuk introspeksi bagi umat Islam. Peristiwa hijrah menjadi titik awal terwujudnya kemuliaan umat.  Umat Islam bersatu di bawah naungan Daulah Islam, hidup Sejahtera di bawah aturan Allah, islam tersebar ke seluruh penjuru dunia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam

Namun hari ini predikat sebagai umat terbaik tak nampak nyata dalam kehidupan. Umat Islam harus merenungkan kembali apa akar masalah kondisi buruk ini sehingga umat Islam kehilangan kemuliaannya sebagai umat terbaik.  Umat terpuruk karena makin jauh dari aturan Allah (QS 20: 124)

Satu-satunya cara untuk meraih kembali kemuliaan adalah dengan kembali kepada aturan Allah dan menerapkannya dalam kehidupan secara kaffah. Umat disadarkan akan kebutuhannya pada Khilafah sebagai institusi yang akan menjadi junnah bagi ummat. Karena itu umat harus disadarkan hakekatnya sebagai muslim dan didorong untuk ikut memperjuangkannya. 

Penyadaran umat ini membutuhkan bimbingan dari jamaah dakwah yang tulus dan istiqamah berjuang  di jalan Allah.

WaAllahua’lambisshowab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Generasi Sadis, Buah Penerapan Sekularisme

Generasi Sadis Produk Sekularisme

Palak Berkedok Pajak