Tahun Baru Hijriyah 1447: Momentum Kebangkitan Islam di Tengah Kezhaliman dan Konflik Global
Oleh : Yuli Atmonegoro
( Aktivis Dakwah Serdang Bedagai )
Memasuki Tahun Baru Hijriyah 1447, umat Islam seyogianya merenungkan kembali hakikat hijrah Rasulullah ﷺ. Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan transformasi mendasar dari keterpurukan menuju kehidupan yang diatur secara menyeluruh dengan hukum Allah SWT. Hijrah adalah tonggak sejarah yang mengajarkan perjuangan menegakkan keadilan dan memuliakan manusia melalui penerapan syariat Islam secara kaffah.
Hari ini, di tengah pergantian tahun, kita menyaksikan penderitaan umat Islam yang semakin meluas. Penindasan di Palestina, pembantaian di Suriah, derita kaum Muslim Rohingya, Uighur, dan wilayah lainnya, mencerminkan lemahnya umat Islam akibat ketiadaan perisai yang melindungi darah, kehormatan, dan harta mereka. Sistem sekular kapitalistik yang diterapkan di negeri-negeri Muslim terbukti gagal menyejahterakan, bahkan justru menjadi alat penindasan dan penjajahan yang merugikan umat.
Di sisi lain, dunia tengah dihebohkan dengan memanasnya konflik antara Israel dan Iran. Islam memandang bahwa konflik ini adalah bagian dari rencana besar negara-negara kapitalis untuk mempertahankan hegemoni mereka, namun pada saat yang sama menunjukkan bagaimana Allah SWT menyibukkan orang-orang kafir agar mereka saling berhadapan satu sama lain. Ini adalah sunnatullah, Allah akan menyibukkan musuh-musuh Islam agar umat ini memiliki kesempatan menyusun kekuatan untuk kembali bangkit menegakkan agamanya.
Oleh karena itu, momentum tahun baru Hijriyah ini semestinya menjadi seruan kebangkitan umat. Umat Islam harus menyadari bahwa hanya dengan menegakkan kembali sistem pemerintahan Islam, yakni Khilafah ala minhaj an-nubuwwah, seluruh potensi umat dapat disatukan, penjajahan dapat dihapuskan, dan kehormatan umat dapat dilindungi. Khilafah akan menerapkan syariat Islam secara kaffah, menegakkan keadilan, menghapuskan kezhaliman, dan mengembalikan posisi umat Islam sebagai umat terbaik yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Firman Allah SWT menegaskan:
“Allah telah berjanji kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah di ridhoi Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengubah keadaan mereka sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa.” (QS. An-Nur: 55)
Tahun baru Hijriyah 1447 hendaknya bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi momentum untuk berhijrah secara hakiki — meninggalkan sistem kufur demokrasi dan kapitalisme, menuju penerapan Islam secara total dalam seluruh aspek kehidupan. Inilah jalan untuk mengakhiri penindasan dan membawa umat pada kemuliaan dunia dan akhirat.
Semoga Allah SWT meneguhkan langkah umat Islam dalam perjuangan menegakkan kembali Khilafah, dan menjadikan tahun baru Hijriyah ini sebagai titik awal kebangkitan Islam yang hakiki, sebagaimana pernah diteladankan Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya.
Komentar
Posting Komentar