Pelaparan Sistemis di Gaza, di Mana Keimanan Kita?




Oleh : Ummu Mumtazah (Pegiat Literasi)

Pelaparan sistemis menambah penderitaan kaum Muslim Gaza yang terus menerus diserang zion*s secara brutal dan tanpa belas kasihan. Tidak ada pembelaan bahkan perhatian yang serius dari para penguasa kaum Muslim di seluruh dunia. Mereka sibuk dengan kepentingan negaranya masing-masing. Mereka justru bungkam dan tidak ada pembelaan sedikitpun terhadap kaum Muslim Gaza di Palestina. Apakah pantas sesama kaum Muslim sedunia melakukan hal seperti ini? Bagaimana pertanggung jawaban kelak di hari akhir atas penderitaan Muslim Gaza yang tiada pernah berakhir ?

Dikutip dari sindonews.co. Untuk pertama kalinya negara-negara Arab dan Muslim, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Mesir resmi mendesak Hamas untuk melucuti senjata dan menyerahkan kekuasaan atas Jalur Gaza kepada Otoritas Palestina (PA). Sementara Mesir justru menekan Imam Besar Al azhar untuk mencabut pernyataannya tentang Zion*s, padahal dunia menyaksikan pelaparan sistematis tersebut dijadikan senjata Yahudi untuk genosida. 

Data WfP hingga saat ini menyebutkan  dari sebanyak 5,5 juta populasi di seluruh Palestina, 100% rakyat di Gaza  menghadapi tingkat kerawanan pangan yang akut dan sebanyak 70.000 anak-anak di Gaza diperkirakan membutuhkan perawatan mendesak karena kekurangan gizi akut. 

Dengan keadaan seperti itu, maka banyak negara yang akan mengakui Palestina, setelah terbuka borok zion*s Yahudi dengan kejahatannya yang tiada tara bahkan membabi buta. Yang sebelumnya mereka buta dan tuli atas Gaza yang terus menderita, seolah tidak ada ikatan dengan Muslim di Gaza. 


Adanya Sekat Bangsa yang Memisahkan


Sistem kapitalisme telah merenggut jiwa-jiwa yang tidak berdosa, bergelimang di dalam kesengsaraan  bukan kesenangan yang seharusnya kaum muslimin rasakan. Betapa mirisnya masa depan kaum muslimin di tengah-tengah penerapan sistem yang menghalalkan segala cara, perang dan pengkhianatan yang tidak berakhir dan memakan korban yang tidak sedikit. Kelaparan akibat perang dan kelaparan akibat tidak ada kepedulian sesama Muslim. Padahal Allah Swt., telah mengingatkan, ikatan ukhuwah Islamiyah sebagai landasan hubungan antar muslim. 

Dalam sistem kapitalisme, kepentingan dunialah yang mematikan persaudaraan, karena jabatan dan kekuasaan yang dapat menjerumuskan mereka pada kelemahan di hadapan musuh Allah. 

Namun, seiring waktu berjalan, sistem kapitalisme ini akan hancur seiring kezaliman yang mereka lakukan, sehingga kekuasaan dan jabatan bukan satu-satunya yang mereka andalkan, semuanya akan hancur dengan lahirnya peradaban yang gemilang. Mari songsong kegemilangan itu dengan kemenangan Palestina dan pengakuannya di seluruh dunia dengan tegaknya sistem yang mensejahterakan dan berkeadilan sosial tanpa ada korban dan kelaparan. Sistem tersebut tiada lain dan tiada bukan adalah sistem Islam, yang meninggikan  derajat manusia,  tanpa membedakan satu sama yang lainnya. 


Islam Menghilangkan Kelaparan, Mewujudkan Kemanusiaan


Umat Islam adalah umat yang terbaik disisi Allah. Kemuliaan umat akan terwujud dengan kembalinya kejayaan Islam. Sebagaimana janji Allah SWT,. dan kabar gembira Rasulullah. Sebagaimana telah diwujudkan semua itu dalam perjuangan Rasulullah SAW, para sahabat dan para Khalifah sepanjang peradaban Islam yang mulia. Kemuliaan itu harus diperjuangkan  kembali dan dibangun kesadaran untuk  mewujudkannya.

Wujud kemuliaan dan keimanan seorang muslim adalah ketika peduli terhadap saudara seiman yang mengalami penderitaan dan kesengsaraan apalagi kelaparan. Namun, sungguh miris sikap para pemimpin yang bertetangga dengan Gaza, mereka masih bisa melakukan  aktivitas dan masih bisa makan. Berbeda dengan  Gaza yang sedang mengalami kezaliman dan kelaparan yang  sangat parah. Apabila kita sebagai saudaranya tidak peduli, maka hal tersebut sangat dikecam keras oleh Rasulullah Saw,. ketika orang yang mengaku beriman  sementara dia membiarkan tetangganya kelaparan. Rasululah Saw., bersabda :

ليس بمؤمن من بات شبعان، وجازه إلى جانبه جا ءع و هو يعلم

Artinya : "Bukanlah Mukmin, orang yang  tidur dalam keadaan kenyang, sedangkan tetangga di sampingnya kelaparan, padahal ia tahu". (HR. Abu Ya'la).

Sesungguhnya, sistem Islam bisa menghentikan kelaparan yang dibuat secara sistematis oleh zion*s Yahudi. Hanya dengan jihad dan khilafah, yang akan menghapus semua penderitaan masyarakat dunia akibat  diterapkannya hukum buatan manusia. Oleh karena itu, upaya mewujudkannya adalah salah satu ketaqwaan kita, sehingga upaya dan usaha kita akan menjadi hujjah di hadapan Allah Swt,  bahwa kita tidak tinggal diam atas penderitaan yang mereka rasakan. Hal itu tidak akan terwujud, kecuali dengan penerapan Islam secara Kaffah  dalam setiap aspek kehidupan. 

Walhasil, dengan  penerapan Islam secara Kaffah dalam setiap aspek kehidupan di bawah Naungan Daulah Islamiyah, maka bencana kelaparan di Gaza akan segera berhenti. Masyarakat Gaza di Palestina pun akan  bebas dari cengkraman penjajahan zion*s. 

Wallaahu a'lam bi ash-shawwab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Generasi Sadis, Buah Penerapan Sekularisme

Generasi Sadis Produk Sekularisme

Palak Berkedok Pajak