perundungan anak terus terjadi, PR besar perlindungan anak
Oleh : Kurnia, SE (aktivis muslimah)
Anak adalah aset yang paling berharga bagi orang tua dimasa yang akan datang, terlebih di akhirat kelak .
Saat ini banyak kasus- kasus kejahatan yang telah di lakuakan oleh anak di zaman sekarang .
Tidak lama ini dikabarkan terjadi Perundungan Yang dilakukan oleh para pelajar . Yang sejatinya mereka harus menuntut ilmu dengan baik dan benar hingga menjadi generasi yang lebih baik. Namun fakta yang ada justru sebagian pelajar saat ini, sudah hilang kesadaran sebagai status pelajarnya .
Pasalnya anak yang seharusnya menjadi kebanggaan guru maupun orang tua justru menjadi preman bagi teman temannya . Nauzubillah...
1bulan yang lalu kurang lebih ada kasus perundungan yang begitu viral pasalnya perundungan yang terjadi dilakukan oleh para pelajar dan dengan bangganya mereka melakukan perundungan dengan cara memvidiokan aksi mereka astagfirullah.
Dilansir dari detikNews.com
Remaja SMP berusia 13 tahun asal Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, menjadi korban perundungan yang peristiwanya viral di media sosial. Polisi mengungkap korban dipaksa pelaku meminum tuak dan mengisap rokok sebelum dimasukkan ke dalam sumur.
Kapolsek Ciparay mengatakan pelaku berjumlah tiga orang. Peristiwa terjadi pada Mei 2025.
"Iya benar, telah terjadi perundungan (bullying), kejadiannya satu bulan lalu. Tapi pelakunya tiga orang, langsung kami amankan Selasa, 24 Juni 2025," ujar Kapolsek Ciparay Iptu Ilmansyah, dilansir detikJabar, Jumat (26/5/2025).
Salah satu pelakunya MF, berusia 20 tahun. Dua pelaku lainnya masih berstatus anak di bawah umur.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap perundungan tersebut bermula saat korban dan pelaku tengah bermain. Kemudian ketiga pelaku yang membawa minuman keras jenis tuak memaksa korban mengonsumsinya.
"Korban ditawari tuak oleh para pelaku dan korban menolak. Namun korban dipaksa meminum oleh para pelaku dan korban langsung meminum setengah gelas tuak," katanya.
Ilmansyah menjelaskan, setelah itu, korban dipaksa merokok oleh pelaku inisial MF. Kata dia, korban pun langsung merokok satu isapan sambil dipaksa pelaku.
"Korban dipaksa merokok oleh MF," jelasnya
Korban berencana pulang untuk ganti baju dan mandi lantaran masih mengenakan seragam SMP. Namun pelaku MF melarang korban pulang.
"Sambil melarang, pelaku MF menendang serpihan bata merah yang mengenai kepala korban. Sehingga menyebabkan bagian kepala korban mengeluarkan darah," ucapnya.
Tak sampai di situ, Ilmansyah mengungkapkan, korban langsung digusur oleh pelaku MF. Korban pun dimasukkan ke dalam sumur sedalam 3 meter dan ditarik lagi ke atas oleh pelaku MF.
"Satu anak hanya melihat dan satu anak lagi memvideokan. Keduanya hanya tertawa melihat korban," tuturnya.
Yaa Robbanaa...
Mendengar kasus yang seperti ini seakan tak percaya, namun ini fakta yang terjadi.
Anak yang seharusnya menjadi kebanggaan orang tua, justru melakukan kekerasan bagi teman- teman yang lain . Layaknya preman yang sedang kehausan ..
Baru baru ini dunia pendidikan juga di hebohkan dengan viralnya Kasus Perundungan Siswa SMPN di Blitar saat MPLS.
Viral video perundungan yang menimpa seorang siswa SMP Negeri 3 Doko, Blitar, Jawa Timur, memicu keprihatinan luas. Korban berinisial WV (12), siswa baru kelas VII, dikeroyok oleh puluhan siswa lain saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Jumat (18/7/2025), hingga mengalami trauma fisik dan psikologis.
Menanggapi kejadian tersebut, pakar pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Sri Lestari, menilai insiden itu sebagai bentuk nyata kegagalan sistem pengawasan sekolah dalam menjamin keamanan peserta didik. Menurutnya, kasus ini menandakan tidak adanya mekanisme pencegahan yang matang sejak awal MPLS dirancang.
“Sekolah seharusnya mampu memetakan potensi adanya perundungan lebih dini. Pencegahan seharusnya menjadi langkah awal, bahkan sejak hari pertama MPLS,” tegas Tari Rabu (23/7/25)
Inilah adalah dua contoh dari banyaknya kasus perundungan yang yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia.
Ironisnya Tahun demi tahun kasus perundungan seperti ini kian meningkat dan terus memberikan peluang bagi para pelaku perundungan untuk terus bertingkah . Sebagai penopang bagi mereka ialah karena tidak adanya efek jerah bagi para pelaku perundungan.
Bahkan jika anak dibawa umur yang melakukan kejahatan tetap akan dilindungi sehingga ini menjadi kekuatan tersendiri bagi mereka bahwasanya orang yang melakukan kejahatan ketika masih di bawa umur akan di anggap sah sah sah saja karena adanya perlindungan bagi mereka . Dan yang lebih memprihatinkan Pelaku perundungan kebanyakan di lakukan oleh anak dibawah Umur. Nauzubillah Tsumma Nauzubillah...
Dunia pendidikan saat ini sedang berada di fase kritis.
Yang sejatinya dunia pendidikan adalah tempat ternyaman, aman bagi para pelajar namun justru itu manjadi abai .
Itulah fakta Pendidikan di era sekarang yang semakin hilang arah.
Disisi lain, output dari sistem yang diterapkan saat ini sistem sekuler kapitalis. Memisahkan agama dari kehidupan. Membiarkan kebebasan tumbuh tanpa kendali agama.
Sehingga generasi tumbuh tanpa pegangan yang kokoh. Generasi dididik untuk mengejar prestasi, Namun tidak untuk mengenal mana yang benar mana yang salah. Mana yang di perbolehkan oleh Sang pencipta mana yang di larang oleh Sang Pencipta.
Wallahu alam
Komentar
Posting Komentar