Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Ketahanan Pangan dan Regenerasi Petani, Mampukah Terwujud?

Gambar
Oleh: Ita Wahyuni, S.Pd.I. (Pemerhati Masalah Sosial) Sektor pertanian dalam arti luas tengah menjadi fokus pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) di bawah kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin. Melalui RPJMD 2021-2026 Kukar Idaman. Yakni untuk meningkatkan produktivitas pertanian, serta mewujudkan impian dalam menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) (Prokal.co, 20/02/2024). Banyak upaya yang telah dilakukan Pemkab Kukar untuk mewujudkan impian ini. Mulai dengan mengoptimalkan lahan pertanian, peternakan serta perikanan. Hingga menyalurkan bantuan seperti sarana prasarana untuk menunjang produktivitas kepada petani, peternak dan nelayan. Kini, Pemkab Kukar tengah mempertimbangkan rencana untuk menanamkan ilmu pertanian di bangku sekolah. Rencana ini diungkapkan langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah yang mendapat dukungan langsung dari Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.  ...

HUMAN TRAFFICKING MERASUK JIWA KEIBUAN

Gambar
Human Trafficking Merasuk Jiwa Keibuan  Oleh ; Siti Aisyah Ibu adalah sosok yang melambangkan kasih sayang,kelembutan dan pengorbanan,  serta memegang peran sentral dalam struktur keluarga. Perannya sangat penting dalam membentuk generasi-generasi yang tangguh.  Sosok ibu tidak hanya dipandang sebagai pemberi kehidupan fisik, tetapi juga sebagai pilar kehidupan spiritual dan moral. Di setiap langkah, seorang ibu adalah teladan kebaikan, ketulusan, dan kemuliaan, yang mencerminkan nilai-nilai kebajikan.  Namun beda halnya dengan zaman modern saat ini, hilangnya peran/naluri keibuan pada diri, tega melakukan aksi kejahatan hanya untuk meraih materi semata. Polres Jakarta Barat telah menetapkan seorang ibu berinisial T (35) asal Tambora, Jakarta Barat sebagai tersangka dalam kasus perdagangan bayi pada 19 Januari 2024. Ia juga menjelaskan, berdasarkan pernyataan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi bahwa salah satu tersangka, yakni pelaku utama berinisia...

Atas Nama Cinta Berbuah Petaka

Gambar
  Oleh : Nur Miftahul Jannah Nasrah (Pemerhati Masalah Ibu dan Generasi)  Dilansir dari tribunnews.com, seorang wanita berinisial AVI (22) diringkus polisi atas kasus pembunuhan. AVI tega membunuh buah hatinya sendiri yang baru dilahirkannya. Warga Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur ini membunuh bayinya lalu dimasukkan ke termos nasi. Setelah ditelusuri hal itu dilakukan disebabkan malu karena anak yang dilahirkannya adalah anak diluar nikah dan pacarnya tak mau bertanggung jawab  Sementara itu, Polres Bontang mengungkap kasus pengguguran janin atau aborsi yang dilakukan laki-laki inisial SR (23) dan perempuan inisial MT (21) sebagai sepasang kekasih. Pengungkapan aborsi janin berusia 4 bulan ini terungkap pada Kamis (14/9/2023) pukul 11.20 Wita di salah satu penginapan jalan Sultan Syahrir Tanjung Laut Indah. (mediakaltim.com, 03/10/2023) Pergaulan remaja saat ini, sudah sangat jauh dari norma agama Islam. Tenggelam dalam pusa...

SETELAH SERANGAN FAJAR, TERBITLAH SERANGAN MENTAL

Gambar
Setelah Serangan Fajar,  Terbitlah Serangan Mental Oleh : Anggun Pribadi Pesta demokrasi telah usai, tapi banyak menyisakan problematika dari banyaknya kegagalan caleg yang tidak memperoleh suara. Padahal mereka telah banyak mengeluarkan biaya kampanye yang tidak sedikit. Namun, itulah realitas yang terjadi dalam demokrasi. Setelah mencari dukungan suara dari rakyat, tidak berhasil maka serangan mental pun terjadi. Seperti yang terjadi pada  Caleg yang berinisial AR yang melakukan teror petasan disiang dan malam hari di menara salah satu masjid di Desa Tambakjati Kec.Patokbeusi, Subang. Naasnya satu orang tewas bernama Dayeh (60 tahun) karena serangan jantung akibat suara petasan tersebut. (source : Okezone.com). Dan percayalah masih ada banyak lagi fenomena akan sisi gelap pasca pemilihan umum dari tahun ke tahun. Bahkan RSJ (rumah sakit jiwa) sudah pasang badan untuk menampung pasien-pasien baru pasca pemilu. Ya begitulah setelah serangan fajar maka terbitlah serangan mental...

Penyelenggaraan Pemilu Kembali Memakan korban, Ada Apa?

Gambar
  Oleh Ayu Ummu Umar   Pesta demokrasi berakhir tragis. Pasalnya, Proses pemilihan umum yang diadakan beberapa waktu lalu telah memakan korban jiwa, diketahui dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tercatat ada 35 orang meninggal dunia dalam proses penghitungan suara pada Pemilu 2024. Dari 35 orang yang tercatat, 23 diantaranya merupakan anggota Komisi Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 3 Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 9 orang lainnya yang merupakan Petugas Perlindungan Masyarakat ( Linmas ). Selanjutnya, ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menuturkan bahwa ada 3.909 yang jatuh sakit pasca penyelenggaraan penghitungan suara. Diantaranya 2.878 Komisi Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 596 Panitia Pemungutan Suara (PPS), 316 Petugas Perlindungan Masyarakat ( Linmas ) dan 119 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Menurut Ketua Divisi Teknis KPU RI, Banyaknya korban yang berjatuhan disebabkan karena faktor kelelahan dan ada juga yang sakit. Kelelahan yang terjadi menyebabkan timbul...