Bulan Rajab Bulan Mulia, Bulan Perjuangan Menegakkan Syariat Islam
Oleh : Ummu Mumtazah
Bulan Rajab adalah bulan yang dimuliakan Alloh Swt, bulan saatnya kita lebih meningkatkan ibadah dan berlomba-lomba dalam kebaikan dan amal Sholih untuk mendapat keridhoan-Nya. Sebab pahala kebaikan akan dilipatgandakan dan sebaliknya keburukan serta kemaksiatan pun akan dilipatkangandakan dosa dan hukumannya.
Tentu saja setiap celah kebaikan harus kita laksanakan dan keburukan pun harus kita ditinggalkan. Tetapi hal itu sebaiknya dilakukan bukan hanya di bulan Rajab saja tetapi juga dilakukan pada setiap waktu dalam setahun.
Bulan Momentum Mengembalikan Kemuliaan Umat
Tidak terasa sudah satu abad lebih kemuliaan umat Islam hilang setelah kekuasaan Islam ( Khilafah ) diganti oleh orang-orang kafir penjajah. Pada saat itu, ketika umat dalam kejayaan Islam selama 13 abad, menorehkan beribu-ribu tinta emas kemenangan dan kegemilangan.
Banyak peristiwa-peristiwa penting dan bersejarah di bulan mulia ini yang harus menjadi motivasi umat, diantaranya, bulan dimana Allah SWT menjadikan bulan Rajab ini sebagai moment untuk mengisra'mikrajkan Nabi Muhammad SAW dan dalam peristiwa yang istimewa tersebut Nabi SAW menerima kewajiban shalat. Beliau juga menerima pengukuhan sebagai pemimpin seluruh umat manusia. Pada bulan Rajab juga Allah SWT menetapkan pertemuan pertama Beliau dengan Kaum Anshar yang mempunyai kemuliaan. Melalui tangan kaum Anshar dan pertolongan mereka akhirnya Negara Islam pertama tegak di Madinah. Peristiwa tersebut merupakan salah satu kemuliaan yang sepatutnya tidak boleh dilupakan oleh kaum muslim sehingga kita semua bisa bersama-sama memperjuangkan lagi tegaknya syariah di muka bumi ini.
Namun sayangnya, kemuliaan demi kemuliaan sudah terkikis oleh zaman yang dipengaruhi oleh sistem rusak dan merusak. Kini umat bagaikan buih di lautan. Walaupun banyak jumlahnya tetapi seolah tiada artinya. Apalagi dengan banyaknya penderitaan dan kezaliman yang dirasakan oleh sebagian kaum muslim di dunia seperti di Palestina, umat Islam tidak bisa berbuat banyak untuk menolong saudaranya yang telah dibantai habis-habisan oleh zionis kafir laknatullah. Ini semua diakibatkan adanya sekat-sekat nasionalisme. Sehingga kaum muslimin di suatu negeri tidak bisa saling tolong menolong dengan kaum muslimin di negeri yang lainnya. Pertolongan yang diberikan hanya sebuah kecaman belaka, mereka sibuk beretorika, sibuk dengan urusan negaranya masing-masing.
Kini umat dalam keadaan terpuruk, mengalami kezaliman, penganiayaan dan kemunduran. Perjuangan dan pengorbanan masa silam dianggap sejarah bukan menjadi motivasi untuk memperjuangkan tegaknya Islam kembali agar umat bertambah mulia dan terus melakukan kebaikan disepanjang hidupnya.
Semua itu penyebabnya adalah diterapkannya sistem kapitalis sekularisme yang merenggut kebahagiaan umat.
Kini seharusnya umat harus sadar bahwa kemuliaan itu harus dikembalikan dengan jalan perjuangan bukan dengan santai-santai tidak karuan. Perjuangan itu adalah perjuangan untuk mewujudkan penerapan Islam secara kaffah untuk menegakkan kembali Khilafah 'ala minhaj an nubuwwah serta menjaga kemuliaan Islam dan kaum muslim.
Islam dan kaum muslim tidak akan mulia jika berada dibawah kekuasaan kafir penjajah. Islam dan umat muslim akan mulia dibawah kepemimpinan Islam di bawah Naungan Daulah Islamiyah yang menerapkan Islam secara kaffah.
Walhasil, dengan bulan Rajab ini diharapkan kaum muslim menghimpun kekuatan dan tekad kuat untuk memuliakan Syariah yang dibawa Rasulullah SAW,. bukan hanya meningkatkan amaliyah dalam ruang lingkup yang ada hubungan dengan ibadah dan akhlak saja tetapi meningkatkan seluruh amal perbuatan yang diridhoi Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, agar kemuliaan Islam dan umat Islam jaya kembali dengan pertolongan-Nya. Sehingga kemuliaan dan keberkahan langit dan bumi akan diraih dan dirasakan oleh seluruh umat di penjuru dunia.
Wallaahu a'lam bi ash- shawwab
Komentar
Posting Komentar