Jual Beli Bayi Makin Marak, Buah Busuk Kepemimpinan Sekuler
Oleh Kurnia, SE
Orang yang bergelut dalam dunia kesehatan adalah orang yang senantiasa didambakan hampir semua orang, pasalnya mereka sangat berjasa di atas orang orang tengah sakit meski yang kita pahami bahwa segala kesembuhan berasal dari Allah SWT .
Namun Akhir akhir ini kita dibuat heboh oleh kasus bidan yang tega menjual bayi-bayi yang lucu, imut dan tak berdosa.
Menteri Perlindungan Anak Arifah Fauzi ikut terjun mencari tahu perkara kasus perdagangan 66 bayi oleh dua bidan Rumah Bersalin di Yogyakarta.
Dilansir oleh CNN Indonesia/Tunggul
Yogyakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyatakan kementeriannya ikut memantau kasus perdagangan 66 bayi oleh dua bidan Rumah Bersalin Sarbini Dewi di Tegalrejo, Kota Yogyakarta, DIY.
Arifah menuturkan, untuk kasus ini dan sejenisnya kementeriannya terlebih dahulu mengandalkan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di tingkat kabupaten/kota untuk penanganannya.
"Nah, nanti kami memantau sudah sejauh mana. Saat ini sedang mengidentifikasi kenapa kronologisnya, seperti apa. Kemudian nanti kita akan melakukan pendampingan lebih lanjut," kata Arifah di sela kunjungannya ke Kota Yogyakarta, Jumat (13/12).
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi menuturkan, kedua pelaku masing-masing berinsial JE dan DM diduga telah menjual sekitar 66 bayi dalam rentang waktu 2010 hingga 2024.
"Rumah sakit atau tempat praktek mereka ini sudah tersebar informasi bahwa rumah sakit tersebut menerima dan merawat bayi. Apabila ada pasangan (suami-istri) yang tidak mau atau tidak mampu merawat bayinya, mendatangilah tempat praktik mereka ini lalu dititipkan anaknya kemudian dirawat," kata Endriadi di Mapolda DIY, Sleman, Kamis (12/12).
Tak hanya merawat, JE dan DM biasanya mencari calon pengadopsi anak. Setelahnya, kedua pelaku membantu proses adopsi secara ilegal untuk bayi-bayi yang mereka jual.
Miris Mendengar kasus seperti ini . Nauzubillah
Yang lebih parahnya, ternyata bayi yang di jual kepada kedua bidan tersebut adalah bayi yang diserahkan oleh orang tua sendiri. Disisi lain para orang tua ini sudah mengetahui bahwasannya bayi-bayi Mereka nantinya akan perjual belikan oleh bidan tersebut.
Miris mendengar kasus ini diluar sana begitu banyak orang tua yang menginginkan buah hati namun belum di anugerahkan o Allah SWT kepada mereka.
Yaa Robb..
Demikian di utarakan oleh Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP K. Tri Panungko menyebut para orangtua yang menyerahkan bayi kepada JE dan DM mengetahui jika anak mereka dijual kepada orang lain.
"Orangtua kandungnya ini memang ingin menjual tapi dengan perantara bidan-bidan ini, karena dia (pelaku) kan punya jaringan," kata Tri.
Tri juga menyebut, baik
DM maupun JE memanfaatkan bayi atau anak yang lahir di luar pernikahan untuk selanjutnya ditawarkan dengan modus adopsi secara ilegal.
Kedua bidan tersebut secara tidak langsung memfasilitasi masyarakat untuk terus melakukan perzinaan pasalnya bagi mereka yang enggan untuk memiliki anak atau yang belum melaksanakan pernikahan akan lebih mudah untuk menghilangkan jejak yakni dengan menjual bayi mereka. Peluang besar bagi mereka untuk terus melakukan perbuatan haram tersebut .
Di tambah hukum yang ada di Negeri kita ini tidak akan pernah memberikan efek jerah bagi para pelaku .
Kasus demi kasus yang serupa terus bermunculan ketidak mampuan untuk di selesaikan, karena tidak tepatnya solusi yang di berikan . Kasus yang seperti ini terus berulang menandakan adanya masalah yang begitu terstruktur namun penyelesaian yang tak kunjung tiba.
Problem ini terjadi karena banyak faktor; adanya problem ekonomi, maraknya seks bebas yang mengakibatkan banyak nya kehamilan yang tidak di inginkan,dan juga karena di kesampingkan nya Agama dari kehidupan.
Saat ini kebebasan dalam bergaul telah dilegalkan.
Aturan Allah telah di kesampingkan .
Perkara halal haram sudah tidak diperdulikan lagi selama ada manfaat didalamnya why not ?!
Nauzubillah inilah potret kehidupan di negeri kita saat ini .
Di tambah para penguasa yang tak sepenuhnya mengurusi masyarakat. Mengedepankan keuntungan, mengesampingkan rakyat. Rindu penguasa yang senantiasa mengayomi Rakyat nya. Mensejahterakan rakyatnya .
Dan mencintai rakyatnya dalam persoalan dunia maupun akhirat . Bukan hanya sekedar persoalan dunia .
Serta tidak terlepas dari penguasa yang mengedepankan agama, mengambil aturan yang berasal dari Allah SWT , bukan berasal dari hawa nafsu saja.
Hingga kelak ketika berjumpa Dengan Sang Pencipta Allah SWT , baik rakyat maupun penguasa bisa mempertanggung jawabkan semuanya.
Hingga kita semua bisa ditempatkan di Surga Firdaus .
Aamiin Yaa Robbal Alamin...🤲🤲🤲
Komentar
Posting Komentar