Ainal Muslimin For Anak-anak Gaza
Oleh : Ummu Mumtazah (Pegiat Literasi)
Penjajah Zion*s Yahudi masih terus melakukan genosida terhadap anak-anak Palestina. Namun demikian PBB dan organisasi negeri-negeri Islam, seperti OKI dan Liga Arab seakan buta untuk upaya serius menghentikan langkah Zion*s laknatullah tersebut.
Lebih dari 9.500 warga Palestina, termasuk wanita dan lebih dari 350 anak-anak, saat ini ditahan di penjara-penjara Israel dalam kondisi yang keras, menurut laporan hakk asasi manusia Palestina dan Israel.
Sementara itu, UNRWA mengatakan lebih dari 142.000 warga Palestina telah mengungsi antara 18 Maret dan 23 Maret, dan memperingatkan akan terjadinya bencana kemanusiaan lain di Gaza setelah runtuhnya gencatan senjata.
“Sejak perang di Gaza dimulai, sekitar 1,9 juta orang – termasuk ribuan anak-anak – telah mengalami pengungsian paksa berulang kali di tengah pemboman, ketakutan, dan kehilangan,” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh UNRWA pada Hari Anak Palestina.
Israel telah membunuh lebih dari 50.600 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
www.erakini
Semua fakta tersebut terjadi di tengah narasi soal HAM dan segala yang berhubungan terkait aturan Internasional dan perangkat hukum yang berlaku terkait masalah perlindungan dan pemenuhan anak, tidak mampu mencegah apalagi menghentikan penderitaan anak-anak Palestina. Aturan yang berlaku meniscayakan keadilan dan kesejahteraan bagi kaum muslimin yang teraniaya di seluruh dunia.
Aturan kapitalisme sekularisme membutakan hati atas anak-anak Gaza. Mereka, anak-anak Gaza akan bertanya dimana kaum muslimin ( Ainal Muslimin ), mereka tidak berdaya dan merana kehilangan orang tua dan makanan dan hidangan sehari-hari perang dan peluru, sedangkan anak-anak kita ceria dan terlena dengan makanan dan hidangan yang mengenyangkan. Apakah usaha kita untuk menolong mereka.
Semua itu semestinya menyadarkan umat bahwa tidak ada yang bisa mereka harapkan dari lembaga-lembaga Internasional dan aturan-aturan yang dilahirkannya, hanya akan menyengsarakan dan memberikan ketidakadilan pada anak-anak yang tak berdosa itu.
Sungguh aturan manusia bukan solusi, karena yang mereka ambil hanya sebatas kemanfaatan saja bukan untuk kemaslahatan umat manusia secara menyeluruh. Aturan kapitalisme liberalisme dan turunan-turunannya telah merampas habis kecerian, kebahagiaan sekaligus masa depan anak-anak Palestina. Tidak ada yang bisa diharapkan dari semua itu, karena aturan Alloh-lah yang pantas umat terapkan dan laksanakan yang akan memberikan keadilan dan kesejahteraan umat secara utuh, sebagaimana firman Alloh :
أن الحكم إلا لله
Artinya : " Sesungguhnya yang berhak membuat hukum itu hanyalah Alloh." QS. Yusuf [12 ] : 40
Sistem Islam Menyelamatkan Anak-anak Palestina
Tidak ada yang bisa menyelamatkan anak-anak sekaligus generasi peradaban Islam kecuali aturan Islam. Masa depan Gaza/Palestina hanya ada pada tangan mereka sendiri, yakni pada kepemimpinan politik Islam atau sistem kepemimpinan Islam ( Khilafah ) yang semestinya harus mereka dan kita perjuangkan. Pemimpin Islam ( Khalifah ) yang akan menjadi tameng/perisai bagi seluruh umat Islam. Selain sebagai junnah juga sebagai raa'in yang tidak akan membiarkan kezhaliman terus dirasakan dan menimpa saudara-saudara muslim terutama anak-anak di sebagian negeri-negeri kaum muslimin, terutama Gaza/Palestina. Khilafah terbukti selama bertahun-tahun telah berhasil menjadi benteng pelindung yang aman dan memberikan support sistem yang terbaik bagi tumbuh kembang anak-anak sehingga mereka bisa menjadi generasi-generasi cemerlang yang diharapkan, menuju peradaban emas yang gemilang dari masa ke masa.
انما الامام جنة يقال من وراءه ويتقى به
Artinya : Sesungguhnya Imam ( Khilafah ) adalah perisai; orang-orang yang berperang di belakang dia dan berlindung kepada dirinya. (HR. Muslim)
Waktu semakin jauh berlalu tetapi penyerangan dan kezaliman tak kunjung usai, siapa yang bisa menghentikan ?
Hal tersebut hanya bisa dihentikan dan diwujudkan dengan penerapan syariat Islam secara keseluruhan ( Kaffah ). Dengan demikian setiap kaum muslimin wajib berusaha dan berupaya mewujudkannya. Walaupun tanpa kita sebagai seorang muslim, kemenangan itu pasti ada dan nyata, hanya kita harus mempertanyakan, Apakah sudah seberapa jauh memperjuangkannya dan apa kontribusi kita untuk mewujudnya? Hal itu bisa diraih dengan jihad dan khilafah, dengan cara memperjuangkannya, tidak hanya berpangku tangan melihat penderitaan anak-anak Gaza/ Palestina dan orangtua mereka yang dibantai oleh Zion*s dan sekutu-sekutunya.
Jangan biarkan Zion*s Yahudi merenggut kebahagiaan mereka khususnya anak-anak, karena persoalan tersebut hanya bisa diselesaikan dengan tuntas dengan penerapan Islam kaffah yaitu dengan jalan Jihad dan Khilafah. Allahu Akbar.
Wallaahu a'lam bi ash- sawwab
Komentar
Posting Komentar