Sengketa Gaza Belum Usai

 Sengketa Gaza Belum Usai

Oleh: Desti Marzuliantini, S.K.M.


Washington telah menolak usulan Mesir mengenai Gaza pascaperang yang diajukan oleh negara-negara Arab pada pertemuan puncak di Kairo minggu ini, yang memperkuat visi Presiden AS Donald Trump mengenai pengusiran warga Palestina dan pengambilalihan jalur tersebut.(Tribunnews.com/06/03/2025)


Negara-negara Arab telah mendukung rencana Mesir untuk membangun kembali Gaza yang menolak pemindahan penduduk Palestina secara tegas. Pembangunan yang menganggarkan berjangka dengan enam bulan dengan dana 3 milyar dan 2 tahun berikut 20 milyar dan tahap selanjutnya 2 tahun setengah 30 milyar. Rencana pembangunan tersebut juga agar Hamas mau menyerahkan pemerintahannya atas Gaza.


Sedangkan Trump mengumumkan pada bulan Februari bahwa Washington bermaksud mengambil Gaza dan mengusir penduduk dengan alasan akan mencari lokasi yang lebih aman bagi para penduduk Palestina sementara tim pembangunan internasional mengambil alih tugas membangun jalur Gaza kembali. Dan juga tujuannya mengubah Gaza menjadi Riviera Timur Tengah. Namun, Trump menarik kembali pernyataan tersebut dan akhirnya dia mengatakan tidak ingin memaksakan rencana tersebut akan tetapi merekomendasikannya. Dan di kongres pun Trum menyatakan mereka akan membawa kembali sandera dari Gaza tanpa menyebutkan gencatan senjata di Gaza. Tapi Israel telah menghalangi gencatan senjata agar tidak terjadi pada tahap kedua dan Israel dilaporkan sedang membuat rencana untuk memulai kembali perang melawan Gaza. 


Bahagia atau waspada


Bahagia mendengar Mesir mau membantu rakyat Palestina dengan membangun kembali infrastruktur yang ada di Palestina yang sudah hancur lebur. 


Namun disisi lain kita waspada akan pengusiran rakyat Palestina dari Palestina. Dan juga serangan Israel yang tidak tahu kapan jika mereka sudah punya senjata lagi. 


Saat ini penduduk Gaza agak tenang tanpa perang lagi. Tapi umat Islam perlu waspada. Karena itu perlu keamanan dan pertahanan dari tentara Islam. Agar bisa menjaga tanah Palestina dari penjajah Amerika dan Israel. 


Kita satu dunia sudah banyak tentara muslim. Tinggal bagaimana mau masing-masing negara mengirimkan tentaranya untuk menjaga Palestina. 


Saatnya Umat Bersatu


Upaya menjaga Palestina tidak terlepas dari keimanan kita kepada Allah bahwa itu tanah milik umat Islam tidak boleh alias haram diduduki oleh kafir penjajah. Hal ini sangatlah tidak mungkin terjadi dalam nation state yang individualisme. Maka umat Islam haruslah bersatu dalam naungan khilafah untuk menyelamatkan Palestina. Dengan satu negarandan kekuatan tentara muslim yang bisa menjaga dan melindungi Palestina. 


Upaya kita dalam menegakkan Khilafah bersama umat agar sadar kita hanya bisa menyelamatkan Palestina dengan khilafah dan satu komandan Khalifah yang akan melindungi dan jadi perisai umat dalam melawan penjajah yang mereka hanya merampas harta kaum muslimin yang diberkahi Allah. Dan akan menyelamatkan seluruh kaum muslim yang terjajah dan terusir seperti Rohingya. 


Semoga amal ibadah dan amal dakwah kita ini bisa mempercepat tegaknya khilafah minhajin nubuwah.Allahuakbar.


Wallahu "alam bi ash shawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Generasi Sadis, Buah Penerapan Sekularisme

Generasi Sadis Produk Sekularisme

Palak Berkedok Pajak