Genosida Zionis di Palestina: Luka Berdarah Umat Islam yang Tak Kunjung Sembuh.

 


Oleh : Yuli Atmonegoro 


Sejak lebih dari tujuh dekade lalu, bumi Palestina telah menjadi saksi atas kezaliman dan kekejaman penjajah Zionis Israel. Wilayah yang diberkahi itu telah berubah menjadi medan pembantaian yang tak berkesudahan, tempat ratusan ribu jiwa melayang hanya karena mereka mempertahankan hak mereka untuk hidup merdeka di tanah airnya sendiri.

Namun kekejaman itu mencapai puncaknya pada tahun-tahun terakhir ini, terutama sejak agresi militer besar-besaran yang dilancarkan oleh Israel ke wilayah Gaza. Serangan udara membabi buta, pemboman rumah-rumah penduduk, rumah sakit, masjid, hingga sekolah, telah menewaskan ribuan warga sipil yang tak berdosa.


Korban Jiwa: Angka yang Terus Bertambah

Menurut berbagai laporan internasional dan lembaga kemanusiaan, sejak agresi militer terakhir dimulai pada akhir 2023 hingga pertengahan 2025, jumlah warga Palestina yang gugur syahid telah melebihi 45.000 jiwa. Di antara mereka, lebih dari 15.000 adalah anak-anak, dan 10.000 adalah wanita. Ribuan lainnya adalah lansia, para tenaga medis, dan relawan kemanusiaan.

Bayangkanlah betapa mengerikannya situasi di Gaza, di mana anak-anak kehilangan orang tua mereka, para ibu menangisi anak-anaknya yang terbunuh, dan keluarga-keluarga dihancurkan dalam sekejap oleh bom-bom yang dijatuhkan tanpa ampun.

Setiap hari, dunia menyaksikan potongan-potongan tubuh, tangisan anak-anak yang mencari ibu mereka, dan para ayah yang menggendong jenazah anak-anak mereka yang tak bergerak lagi. Dan dunia… hanya diam, seolah tak mendengar jeritan itu.


Zionisme: Ideologi Rasis dan Penjajah

Kekejaman ini bukan sekadar konflik antara dua kelompok, melainkan adalah bagian dari proyek kolonialisme modern yang berakar dari ideologi rasis bernama Zionisme. Ideologi ini menganggap tanah Palestina sebagai milik eksklusif bagi kaum Yahudi, dan menghalalkan segala cara—termasuk genosida, pengusiran paksa, dan blokade kemanusiaan—untuk mencapai tujuan tersebut.

Zionis tidak membedakan antara pejuang dan rakyat biasa. Bagi mereka, setiap bayi Palestina adalah ancaman masa depan yang harus disingkirkan. Ini bukanlah perang melawan kelompok bersenjata, ini adalah pembantaian terhadap suatu bangsa dan satu agama Islam.


Bersatu di Bawah Kepemimpinan Islam

Berbagai upaya diplomasi, resolusi PBB, bantuan kemanusiaan, hingga kecaman internasional terbukti gagal menghentikan kebiadaban Zionis. Palestina tetap terkepung. Darah terus mengalir. Bangsa Palestina tetap merintih dalam penderitaan. Maka sudah saatnya kita bertanya: Sampai kapan kita akan bergantung pada solusi-solusi rapuh yang selalu gagal?


Sudah terlalu lama umat Islam tercerai-berai dalam sekat-sekat nasionalisme dan loyalitas semu pada negara-negara boneka warisan penjajahan. Kita memiliki jumlah lebih dari 1,9 miliar jiwa di seluruh dunia, pasukan yang melimpah, kekayaan alam yang berlimpah ruah, namun semuanya terpecah dan dibungkam oleh para pemimpin yang tunduk pada Barat.


Maka, satu-satunya solusi hakiki yang bisa membebaskan Palestina dan menyelamatkan umat Islam di seluruh dunia adalah dengan bersatunya kaum muslimin dalam satu barisan jihad, di bawah satu komando, yaitu seorang Khalifah dalam naungan Khilafah Islamiyah.


Hanya institusi khilafah yang dapat menggerakkan seluruh kekuatan umat untuk menolong saudara kita di Palestina. Khilafah bukan sekadar simbol, ia adalah institusi pelindung umat, pelaksana syari’at, dan pemersatu seluruh negeri-negeri kaum muslimin.


Seruan kepada Umat Islam


Wahai kaum muslimin di seluruh dunia!

Tidakkah kalian merasa terhina melihat saudara-saudara kalian dibantai setiap hari? Tidakkah kalian merasa berdosa mendengar rintihan anak-anak Gaza yang kehilangan keluarganya? Sampai kapan kita hanya menyumbang doa dan uang, sementara darah mereka mengalir tanpa henti?


Sudah saatnya kita bangkit. Bukan dengan emosi semata, tapi dengan kesadaran politik Islam yang benar. Kita harus menyerukan penegakan kembali Khilafah sebagai institusi global yang akan memimpin umat dalam menegakkan keadilan, membela yang tertindas, dan menumpas penjajah Zionis.


Bersatulah wahai umat Islam! Saatnya kita hentikan genosida ini dengan kekuatan Islam yang sejati. Tidak ada solusi selain syari’at Islam di bawah naungan Khilafah.


.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Generasi Sadis, Buah Penerapan Sekularisme

Generasi Sadis Produk Sekularisme

Palak Berkedok Pajak