Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Pay Later dan Konsumerisme, Buah Sistem Sekularisme - Kapitalisme

Gambar
Oleh : Ummu Mumtazah (Pegiat Literasi) Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, per Februari 2025 total utang masyarakat Indonesia lewat layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau yang lebih akrab disebut PayLater di sektor perbankan menyentuh angka Rp 21,98 triliun. Meski angka ini sedikit turun dari posisi Januari 2025 yang berada di Rp 22,57 triliun, secara tahunan justru terlihat kenaikan yang cukup signifikan, yakni sebesar 36,60 persen. “Februari 2025 baki debet kredit BNPL sebagaimana dilaporkan dalam SLIK, tumbuh sebesar 36,60 persen yoy menjadi Rp 21,98 triiun” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan, secara virtual, Jumat (11/4/2025).Liputan6.com Melihat daya beli masyarakat di berbagai daerah di Indonesia termasuk DKI Jakarta menurun. Tentu hal itu didukung berbagai faktor yang menjadi penyebabnya, diantaranya adalah maraknya PHK, naiknya harga-harga, beban utang meningkat dan lain-lain. Selain...

Sengketa Gaza Belum Usai

 Sengketa Gaza Belum Usai Oleh: Desti Marzuliantini, S.K.M. Washington telah menolak usulan Mesir mengenai Gaza pascaperang yang diajukan oleh negara-negara Arab pada pertemuan puncak di Kairo minggu ini, yang memperkuat visi Presiden AS Donald Trump mengenai pengusiran warga Palestina dan pengambilalihan jalur tersebut.(Tribunnews.com/06/03/2025) Negara-negara Arab telah mendukung rencana Mesir untuk membangun kembali Gaza yang menolak pemindahan penduduk Palestina secara tegas. Pembangunan yang menganggarkan berjangka dengan enam bulan dengan dana 3 milyar dan 2 tahun berikut 20 milyar dan tahap selanjutnya 2 tahun setengah 30 milyar. Rencana pembangunan tersebut juga agar Hamas mau menyerahkan pemerintahannya atas Gaza. Sedangkan Trump mengumumkan pada bulan Februari bahwa Washington bermaksud mengambil Gaza dan mengusir penduduk dengan alasan akan mencari lokasi yang lebih aman bagi para penduduk Palestina sementara tim pembangunan internasional mengambil alih tugas membangun j...

Anak-Anak Gaza Kelak Akan Menuntut Tanggung Jawab Kita

Gambar
Oleh ; Wiwik Afrah, S. Pd (Aktivis Muslimah) Sekitar 39.384 anak Palestina telah kehilangan satu atau kedua orang tua mereka akibat lebih dari 500 hari pengeboman brutal. Angka ini dirilis menjelang Hari Anak Palestina pada 5 April 2025. Genosida Israel di Gaza telah menciptakan krisis anak yatim terbesar dalam sejarah modern. Anak-anak ini hidup dalam kondisi yang memilukan, berlindung di tenda-tenda robek atau reruntuhan rumah, tanpa akses pada perawatan sosial maupun dukungan psikologis,” ungkap Biro Pusat Statistik Palestina, dikutip Al Jazeera. Sejak Oktober 2023 saja, sekitar 17.000 anak telah menjadi yatim piatu. Rumah mereka hancur, keluarga tercerai-berai, dan kini mereka bertahan hidup di tengah reruntuhan, tanpa kepastian akan perlindungan, makanan, atau kehangatan. Penderitaan mereka mengejutkan nurani. Hampir 18.000 anak tewas termasuk ratusan bayi. Perang ini tidak hanya merenggut orang tua mereka, tapi juga masa kecil, rasa aman, dan masa depan mereka. "Tujuh belas ...

Evakuasi Muslim Gaza, Memuluskan Penjajahan, Menjauhkan Solusi Hakiki

Gambar
Oleh : Ummu Hayyan, S.P. (Pegiat Literasi) Dalam pernyataan resminya, Presiden Prabowo menegaskan kesiapannya untuk menampung sementara warga Palestina yang terdampak perang di Gaza. Tujuannya adalah untuk memberikan perawatan medis dan dukungan psikologis hingga kondisi di Gaza memungkinkan bagi para pengungsi untuk kembali ke tanah air mereka. www.tempo.co. Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pesawat guna menjemput para korban dalam gelombang pertama evakuasi. ia memperkirakan gelombang pertama evakuasi bisa mencakup sekitar 1000 orang saat dirinya memulai kunjungan ke Timur Tengah dan Turki. www.kompas.com. Rencana ini masih dalam tahap konsultasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk otoritas Palestina dan negara-negara di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. www.detik.com.  Presiden Prabowo juga telah mengutus menteri luar negeri Sugiono untuk berkoordinasi dengan pemerintah Palestina mengenai mekanisme evakuasi. www.detik...

Derita Anak-anak Gaza, Tanggung Jawab Kita

Gambar
Oleh : Ummu Hayyan, S.P. (Pegiat Literasi) Kebiadaban Zion*s tiada tara. Selain puluhan ribu anak-anak yang menjadi korban genosida, juga meninggalkan kepedihan berupa anak-anak yang menjadi yatim karena kehilangan orang tua. Lebih dari 39.000 anak di jalur Gaza telah kehilangan satu atau kedua orang tua mereka akibat serangan Zion*s yang terus-menerus sejak 7 Oktober 2023. Menurut Biro Statistik Palestina seperti dilansir Al Mayadeen, jalur Gaza kini menghadapi krisis yatim terbesar dalam sejarah modern. www.liputan6.com. Sementara itu, sedikitnya 100 anak Palestina tewas atau terluka setiap harinya di jalur Gaza sejak Zion*s melanggar gencatan senjata pada 18 Maret 2025, kata kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini, mengutip UNICEF pada Jumat 4 April. www.liputan6.com. Mirisnya, semua fakta ini terjadi di tengah narasi soal hak asasi manusia dan segala aturan internasional serta perangkat hukum soal perlindungan dan pemenuhan hak anak. Tanggal 5 April la...

Mengkritisi Seruan Jih@d untuk Gaza

Gambar
Oleh : Ummu Hayyan (Pegiat Literasi) Sebuah organisasi muslim internasional besar yang berbasis di Qatar, International Union of Muslim scholars (IUMS), pada Jumat 4 April 2025, mengeluarkan fatwa yang berisi seruan jih@d melawan Zion*s. Dilansir Middle East Eye, seruan juga mencakup intervensi militer, ekonomi, dan politik untuk menghentikan genosida di Gaza. www.detik.com. Fatwa tersebut didukung oleh 14 ulama muslim terkemuka hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fatwa yang mencetuskan jih@d sebagai solusi untuk mengakhiri penjajahan Zion*s di Gaza memang patut diapresiasi. Setidaknya, umat Islam sudah beranjak dari memberi solusi pragmatis parsial menjadi solusi hakiki. Namun, alangkah tepatnya jika seruan jih@d untuk membebaskan Palestina didasari pada sebuah kesadaran, bahwa jih@d adalah perintah Allah dalam membebaskan negara atau wilayah Islam yang terjajah. Sehingga, ada atau tidak adanya fatwa, umat Islam menjadikan jih@d sebagai solusi atas penjajahan. Sebab jih@d termasuk h...

Menghentikan Derita Anak-Anak Gaza dengan Tegaknya Khilafah

Gambar
  Oleh. Mila Ummu Muthiah   Sejak 7 Oktober 2023, ‘Israel’ telah membunuh sedikitnya 17.400 anak, termasuk 15.600 yang teridentifikasi, banyak di antaranya yang masih terkubur di bawah reruntuhan, sebagian besar diduga tewas. Hampir setengah dari 2,2 juta penduduk Gaza adalah anak-anak, dan selama 17 bulan terakhir, serangan ‘Israel’ telah menghancurkan rumah-rumah mereka menjadi puing-puing, menghancurkan sekolah-sekolah mereka, dan menghancurkan fasilitas kesehatan mereka. ( Arrahma.id , 7-4-2025)   Banyak anak yang selamat mengalami trauma akibat perang yang berulang, dan semuanya telah menjalani hidup mereka di bawah blokade ‘Israel’ yang menindas yang telah memengaruhi setiap aspek kehidupan mereka sejak lahir. Mereka adalah putra dan putri Gaza, yang masing-masing seharusnya memiliki kehidupan yang dipenuhi dengan kepolosan dan kegembiraan masa kecil. Pada konvensi PBB tentang hak anak (UNCRC) yang menyatakan bahwa setiap anak (di seluruh dunia) memiliki...

Teror Berulang, Bukti Kegagalan Kapitalisme Sekularisme

Gambar
  Oleh: Darni Sanari (Aktivis Dakwah)   “Terornya cukup intens dari mulai Agustus, September, kemudian belakangan ini sudah terjadi dengan adanya pengiriman bangkai babi dan tikus dan dilanjutkan beberapa ancaman yang lain, ” kata Sri Suparyati dalam jumpa pers di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat. ( News.detik.com , 27/3/2025).   Kejadian ini menjadi bukti bahwa teror terus terulang di negeri ini. Aksi teror terjadi dalam berbagai bentuk. Mulai teror individu, teror yang terorganisir dalam kelompok, bahkan mengatasnamakan organisasi atau perusahaan. Teror dilakukan kepada orang yang telah mengganggu kepentingannya terkait kebijakan, pembuatan undang-undang bahkan menjadi semacam sindikat atau mafia.   Teror ini dilakukan dalam bentuk intimidasi atau kekerasan. Hal ini mengakibatkan dampak yang besar bagi masyarakat terkhusus korbannya, yaitu syok, terancam, depresi, merasa tidak aman, was-was, takut, bahkan sampai bunuh diri.   Faktor ...

Al-Qur'an Peta Kehidupan Individu, Masyarakat dan Negara

Gambar
Oleh. Neli Cahaya (Aktivis Perempuan) Dalam pelaksanaan peringatan Nuzulul Qur'an yang diselenggarakan di Masjid Agung Nurul Faizin, Cibinong, pada Ahad (14/3/25), mengusung tema " Peran Al-Qur'an dalam Membangun Masyarakat Berakhlak Mulia" dan dihadiri barbagai tokoh dan masyarakat.  "Pada kesempatan Nuzulul  Qur'an ini, doakan pak Bupati, saya, dan seluruh PNS bisa istiqomah melakukan pelayanan-pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten  Bogor," ujar Wakil Bupati Bogor dalam penyampaiannya di kegiatan tersebut. ( Kabarindoraya , 16/3/25 ) Dalam sistem kapitalisme, akal dijadikan sebagai sumber aturan bagi manusia. Dimana mereka membuat aturan bagi hidup mereka sesuai keinginan dan hawa nafsu semata. Padahal meskipun manusia disebut sebagai makhluk Allah yang paling sempurna diantara makhluk lainnya, tetapi tetap saja statusnya sebagai makhluk yang sifatnya lemah dan berpotensi menimbulkan pertentangan dan permasalahan. Al Qur'an adalah pet...

Ainal Muslimin For Anak-anak Gaza

Gambar
  Oleh : Ummu Mumtazah (Pegiat Literasi) Penjajah Zion*s Yahudi masih terus melakukan genosida terhadap anak-anak Palestina. Namun demikian PBB dan organisasi negeri-negeri Islam, seperti OKI dan Liga Arab seakan buta untuk upaya serius  menghentikan langkah Zion*s laknatullah tersebut. Lebih dari 9.500 warga Palestina, termasuk wanita dan lebih dari 350 anak-anak, saat ini ditahan di penjara-penjara Israel dalam kondisi yang keras, menurut laporan hakk asasi manusia Palestina dan Israel. Sementara itu, UNRWA mengatakan lebih dari 142.000 warga Palestina telah mengungsi antara 18 Maret dan 23 Maret, dan memperingatkan akan terjadinya bencana kemanusiaan lain di Gaza setelah runtuhnya gencatan senjata. “Sejak perang di Gaza dimulai, sekitar 1,9 juta orang – termasuk ribuan anak-anak – telah mengalami pengungsian paksa berulang kali di tengah pemboman, ketakutan, dan kehilangan,” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh UNRWA pada Hari Anak Palestina. Israel telah membunuh lebih da...

Ulama Menyerukan Jihad Untuk Palestina

Gambar
Oleh; Wiwik Afrah (Aktivis Muslimah) Beberapa ulama Muslim terkemuka mengeluarkan fatwa keagamaan yang langka terkait Israel. Mereka menyerukan kepada semua Muslim dan negara-negara mayoritas Muslim untuk melancarkan jihad melawan Israel setelah 17 bulan perang yang menghancurkan terhadap warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza, daerah kantong yang terkepung itu. Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh Yusuf Al-Qaradawi, Ali Al-Qaradaghi, menyerukan kepada semua negara Muslim pada Jumat (4/4), "Untuk segera campur tangan secara militer, ekonomi, dan politik untuk menghentikan genosida dan penghancuran menyeluruh ini, sesuai dengan mandat mereka." "Kegagalan pemerintah Arab dan Islam untuk mendukung Gaza saat sedang dihancurkan dianggap oleh hukum Islam sebagai kejahatan besar terhadap saudara-saudara kita yang tertindas di Gaza," katanya dalam fatwa yang terdiri dari sekitar 15 poin. Dilarang...

Zion*s Makin Brutal, Mari Bersatu Muslim.!!

Gambar
#Fokus  #Internasional  Oleh ;  Mial, A.Md.T (Aktivis Muslimah) Di tengah perayaan Idulfitri kemarin, yang seharusnya diliputi sukacita, Palestina masih bergulat dengan dentuman bom dan bertaruh nyawa. Gempuran Zion*s ke wilayah Palestina terus terjadi. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ada 80 orang di Palestina yang tewas sejak 31 Maret 2025. Puluhan korban meninggal itu tersebar di seluruh wilayah Palestina. Sejak 18 Maret lalu, Zion*s kembali menyerang Palestina secara brutal. Serangan tersebut terjadi setelah masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir dan menyebabkan 900 orang meninggal di Gaza. Tercatat ada 50.357 orang di Palestina tewas akibat serangan militer Zion*s sejak 7 Oktober 2023. Brutal dan Bebal Serangan Zion*s saat momen hari raya Idulfitri makin menegaskan bahwa mereka tidak mengenal bahasa diplomasi, gencatan senjata, dan diskusi. Nahas, di tengah perayaan Idulfitri ini, umat Islam hanya bisa menonton dan menyaksikan pembantaian dan genosida ya...

Solusi Palestina, apakah cukup dengan Fatwa? Palestina butuh jihad nyata!!

Gambar
Oleh; Aisyah, S.E (Aktivis Dakwah) Geram sekali melihat tingkah biadab zionis yang makin hari makin menjadi-jadi. Tujuan mereka memang untuk membumihanguskan dan mengusir semua rakyat Palestina dari wilayah mereka sendiri. Solusi yang ditawarkan selama ini dijamin tidak mampu menyelesaikan, apalagi baru-baru ini perihal gencatan senjata ternyata dilanggar juga oleh penghianat kelas kakap (Zionis Israel laknatullah). Tidak ada jalan lain, perang harus dilawan dengan jihad. Seruan jihad juga telah diserukan oleh ulama terkemuka dalam dunia Islam. Sejumlah ulama muslim terkemuka baru-baru ini mengeluarkan fatwa yang menyerukan jihad melawan Israel. Fatwa ini merupakan respons terhadap serangan udara yang terus menerus di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa. Dikeluarkan oleh International Union of Muslim Scholars (IUMS), fatwa ini didukung oleh lebih dari selusin ulama yang memiliki reputasi tinggi di kalangan umat Islam. (Merdeka.com, 5/4/2025) Kesadaran ulama m...