Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Ilusi Keselamatan Transportasi Publik di Era Kapitalistik

Gambar
Oleh :  Ratih Ulfah (Aktivis Muslimah) Baru-baru ini bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok terlibat kecelakaan maut, yang menyebabkan sebelas penumpang bus tewas dalam kecelakaan tersebut. Diantaranya seorang guru, sembilan orang siswa dan seorang warga di sekitar kejadian. Sementara sebanyak enam puluh orang korban yang lain mengalami luka. Adapun dugaan awal kecelakaan tersebut disebabkan karena tidak berfungsinya sistem rem.(CNN, 28/05/2024) Bus tersebut juga tercatat tidak memiliki izin angkutan. Atas hal ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menghimbau kepada masyarakat dan sekolah agar menyewa bus wisata dan perusahaan yang legal dan berizin sebagai solusi untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Kejadian yang serupa tentu bukan hal yang baru dan langka kita saksikan dalam kanal-kanal berita atau media. Kecelakaan transportasi umum baik itu darat maupun udara acap kali terjadi. Bahkan akan terus terjadi jika tidak...

UKT Mahal, Pelajar Miskin Berprestasi Terganjal?

Gambar
 Oleh : Dian Safitri Biaya pendidikan kian hari semakin mahal. Imbas dari mahalnya biaya UKT ini, ada sekitar 50 orang calon mahasiswa baru (Camaba) Universitas Riau (Unri) yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) memutuskan mundur dari Universitas Riau tersebut. Alasannya karena mereka tidak sanggup untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT). Sejumlah kampus negeri telah menetapkan besaran UKT bagi mahasiswa baru yang angkanya fantastis. UIN Jakarta misalnya menaikkan UKT hingga mencapai 50%. Hal ini membuat mahasiswa ramai untuk protes (Kompas.com, 20/05/2024). Sungguh, kenaikan UKT ini berakibat fatal pada pendidikan. Salah satunya masyarakat akan kesulitan mengakses pendidikan tinggi, bagi mereka yang lahir dari keluarga yang tidak mampu tidak akan mudah melanjutkan sekolah tinggi. Ini sangat berakibat pada rugi-nya negara yang tidak akan memiliki generasi terdidik di masa yang akan datang. Padahal generasilah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa, sehi...

Pernikahan Dini Akibat Pergaulan Bebas

Gambar
  Penulis: Tri Siswoyo (Pengamat Sosial ) Dalam Rangka pencegahan perkawinan anak usia dini , Asisten perekonomian dan pembangunan kota Bontang , Lukman secara resmi membuka acara  Advokasi pergerakan dan Pemberdayaan Masysrakat dalam pencegahan perkawinan Anak . Kegiatan di gelar di Auditorium Taman tiga Dimensi Bontang kamis 2 mei 2024.    Dalam sambutannya, Lukman mengatakan kegiatan advokasi dan sosialisasi ini sangat membantu dalam mengantisipasi dan mencegah perkawinan anak usia dini. Tujuannya agar dapat saling mengingatkan kepada semua lapisan masyarakat dalam upaya melaksanakan prinsip-prinsip perlindungan anak. Perkawinan usia dini menjadi tanggung jawab bersama,  tidak hanya kepada instansi yang memiliki tugas dan fungsi dalam bidang perlindungan anak, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. “Sekiranya ini harus kita lakukan secara terus-menerus supaya tidak lagi seperti waktu-waktu sebelumnya adanya pernikahan anak tidak mencuk...

UKT Memanas, Akibat Visi Pendidikan Tidak Jelas

Gambar
Oleh: Hildayanti (Staff Dinas Kearsipan) Mengutik laman Jakarta, CNN Indonesia -- Polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN), seperti di di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Negeri Riau (Unri) hingga Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Di tengah gonjang-ganjing kenaikan UKT yang gila-gilaan, Kemendikbud justru mengeluarkan pernyataan yang menyakitkan. Dengan mudahnya mereka menyatakan, pendidikan tinggi itu tersier dan tidak wajib. Seolah-olah ia menegaskan, kalau tidak sanggup bayar UKT, tidak usah kuliah, toh yang wajib belajar hanya 12 tahun. Selain itu, pernyataan itu menunjukkan pemerintah hari ini makin liberal dan kapitalis dengan membela kenaikan UKT yang menggila.  Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Tjitjik Sri Tjahjandarie menyatakan, pendidikan tinggi merupakan pendidikan tersier atau pilihan yang tidak masuk dalam wajib belajar 12 tahun. Pe...

Tapera, Bukti Lepasnya Tanggung Jawab Pemerintah dalam Urusan Perumahan

Gambar
Oleh : Muhammad Ayyubi  ( Mufakkirun Siyasiyyun Community) Presiden Joko Widodo resmi menerbitkan regulasi baru terkait iuran program Tabungan Perumahan Rakyat ( Tapera ) untuk seluruh pekerja. Kebijakan tersebut tertuang dalam PP 21/2024 perubahan atas PP 25/2020 tentang penyelenggaraan Tapera yang disahkan pada 20 Mei 2024. Sesuai amanat PP tersebut, maka gaji pekerja di Indoensia baik pekerja yang masuk dalam krteria, yakni calon pegawai negeri sipil (PNS), pegawai aparatur sipil negara (ASN), prajurit TNI, prajurit siswa TNI, anggota Polri. Kemudian, pejabat negara, pekerja/buruh BUMN/BUMD, pekerja/buruh BUMDES, pekerja/buruh BUM swasta dan pekerja yang tidak termasuk pekerja yang menerima gaji atau upah. Syarat menjadi anggota tapera adalah pekerja yang minimal berusia 20 tahun atau telah menikah dan memiliki gaji paling sedikit sebesar upah minimum. Setiap pekerja yang telah dicatat di dalam kepesertaan tapera akan dipotong gajinya  sebesar 3 persen setiap bulannya dan u...

ADA APA DENGAN DISPENSASI NIKAH ?

Oleh : Ummu Mumtazah Menurut peraturan Mahkamah Agung  (MA) Nomor 5 Tahun 2019, dispensasi nikah adalah pemberian izin nikah atau kawin oleh pengadilan  kepada calon suami istri yang belum berusia 19 tahun untuk melangsungkan pernikahan. Kini fakta terbaru yang terjadi di Pangandaran, ratusan  orang ajukan dispensasi nikah. Hal tersebut disebabkan karena hamil di luar nikah, pergaulan bebas dan putus sekolah. Pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mencatat, ada seratus lebih warga di bawah umur yang mengajukan dispensasi pernikahan dini. Ada 156 warga melakukan pernikahan dini. Tribun Jabar.ID.Pangandaran Kenapa semua ini terjadi? Tentu semua itu harus dicari akar permasalahan dan penyebabnya kenapa ratusan orang itu melakukan dispensasi nikah dini.  Kapitalisme, Biang Kerusakan Karena kehidupan saat ini berpijak pada sistem yang rusak maka semua tatanan kehidupan pun akan terbawa rusak.  Terlebih lagi ini berkaitan dengan pa...

KARENA TERLILIT HUTANG, NYAWA PUN MELAYANG

 Oleh : Ummu Mumtazah Bukan hanya satu kasus bunuh diri ini saja yang terjadi di masyarakat tetapi kasus yang serupa terus berulang-berulang dan muncul di permukaan. Seakan tidak ada solusi bagi pemecahannya. Ini biasa terjadi karena masalah ekonomi yang sangat sensitif sekali dan butuh solusi yang hakiki.  Berhutang itu diperbolehkan karena hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, tetapi pada saat ini berhutang itu dijadikan kebiasaan dan trend di masyarakat. Bukan karena kebutuhan tetapi karena keinginan. Gara-gara terlilit hutang, seorang pemuda berinisial YD (31), nekat akhiri hidup dengan cara gantung diri. Warga Lingkungan Belender, RT 02 RW 029, kelurahan Maleber, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tersebut ditemukan gantung diri di rumahnya. "Korban gantung diri di rumahnya pada sore tadi sekira pukul 18.00 WIB,” ungkap AKP Rahmad Fanani, Kapolsek Ciamis Selasa (14/05/2024). harapanrakyat.com. Kenapa kasus seperti itu terus  berulang-ulang? ini diseb...

Pengangguran Tinggi, Kesejahteraan Hanya Ilusi

Oleh : Ummu  Mumtazah Pengangguran menjadi masalah besar dan perlu penanganan yang sistematis di negeri ini. Jika masih ada 7,2 juta pengangguran, berarti negeri ini masih bermasalah, kemungkinan angka tersebut meningkat  jika kebijakan pemerintah makin tidak berpihak kepada kepentingan  rakyat. Seperti pada tahun 2024 ini  banyak pabrik tutup dan gulung tikar. Fakta terbaru, pabrik sepatu Bata di Purwakarta dinyatakan  tutup permanen setelah 30 tahun beroperasi. Melansir Tempo (10-5-2024), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat selama periode Januari-Maret 2024 sudah ada 2.650 pekerja yang terkena PHK di Jawa Barat., Jakarta 8.876 pekerja,  Jawa Tengah sebanyak 8.648 orang. Angka tersebut dikhawatirkan  akan menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Masalah pengangguran berimbas kepada ekonomi masyarakat. Karena hal ini berdampak kepada kenaikan berbagai  bahan pokok. Yang menjadi masalah, jangankan yang menganggur, mereka yang bekerja ...

KAPITALISME TIDAK BISA MENJAGA AGAMA

Oleh : Ummu Mumtazah Sudah seringkali terjadi kasus penistaan agama, diantaranya menghina nabi,  membakar ayat suci Al Qur'an, melecehkan isi ayat suci Al Qur'an bahkan menginjak Al Qur'an. Semua ini terjadi di negeri yang mayoritas muslim, agama dianggap ajang sumpah untuk memuluskan keinginannya dan agar dapat dipercaya orang lain. Padahal, pembuktian sesuatu harus jelas dengan apa yang dilakukan bukan dengan berbohong apalagi menistakan agama. Sungguh umat sudah jauh dari identitasnya sebagai kaum muslimin yang sejatinya harus memuliakan  agamanya dengan mengagungkan  ayat suci Al Qur'an dan menjaganya bukan dirusaknya.  Beredar video seorang pria menginjak Al-Quran saat bersumpah di hadapan istrinya. Pria yang mengenakan sarung tersebut membantah berselingkuh dan melakukan sumpah dengan Al-Quran agar istrinya percaya. Setelah ditelusuri, pria yang ada dalam video adalah pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bertugas sebagai Kepala Otoritas Bandar Udara ...

Palestina di Tengah Para Pengkhianat

Gambar
 Palestina di Tengah Para Pengkhianat Oleh : Muhammad Ayyubi (Mufakkirun Siyasiyyun Community) Di tengah berkecamuknya perang Isrel dan Hamas yang telah berlangsung sejak bulan oktober tahun lalu, dengan korban 35 ribu korban meninggal dunia di pihak sipil Palsetina, belum termasuk korban luka-luka hingga ratusan ribu orang dan kehancuran bangunan. Direktur Badan Intelejen Israel Mossad, David Barnea dilaporkan melakukan pertemuan segitiga dengan Direktur CIA, William Burns dan Perdana Mentri Qatar, Muhammad bin Abdul Rahman At Thani di Paris Perancis, pada Jumat ( 24/5/2024) Sehari setelah pertemuan tersebut ( 25/5/2024) pejabat keamanan Israel menyatakan bahwa Barnea, Burns dan Muhammad At Thani sepakat melanjutkan pembicaraan negoisasi pertukaran para tahanan dengan gerakan pembebasan Palestina, Hamas. Koran Khaberni mengutip sumber-sumber keamanan Israel tingkat tinggi menyatakan bahwa Dewan Perang Israel siap untuk melaksanakan gencatan senjata permanen di Gaza. Keputusan ini ...

Banjir Berulang, Negara Butuh Mitigasi Serius

Gambar
  Oleh : Norma Rahman, S.Pi (Guru) Banjir menggenangi sejumlah daerah di tanah air. Di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat banjir bandang bertambah menjadi 50 orang." Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024). Rincian korban meninggal dunia itu yakni di Kota Padang Panjang dua orang, Kabupaten Agama 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang satu orang, dan Kabupaten Padang Pariaman delapan orang. Banjir bandang juga ini mengakibatkan 193 rumah warga dikabupaten Agama mengalami kerusakan. Sementara itu, di Tanah Datar, dilaporkan ada 84 rumah yang rusak ringan hingga berat. Kerusakan juga terjadi di sejumlah sarana dan prasarana, yakni jembatan hingga rumah ibadah. Kondisi lalu lintas dari ka...

Kapitalisme Menyuburkan PHK Massal

Gambar
  Oleh : Dian Safitri Baru-baru ini penutupan pabrik sepatu Bata menjadi topik pembicaraan di dunia maya. Mereka menyayangkan penutupan pabrik itu karena menurut mereka brand ini sangat legendaris dan kualitasnya juga bagus, tapi terpaksa ditutup karena kalah saing. PT Sepatu Bata (tbk) BATA terpaksa menyetop pabrik produksi di daerah Purwakarta, Jawa barat. Sebanyak 233 pekerja harus menerima kenyataan pahit terkena PHK. Fenomena ini merupakan kelanjutan dari banyaknya pabrik di sektor padat karya yang tutup di provinsi Jawa Barat. Hal ini diakui oleh Firman yang merupakan Ketua Bidang Hubungan Industri dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnakertrans. Beliau menambahkan bahwa sudah banyak pabrik sektor padat karya yang tutup dengan berbagai alasan salah satunya relokasi usaha. (cnbcindonesia.com, 01/05/2024). Gelombang PHK sering terjadi dan sangat meresahkan karena para pencari nafkah menggantungkan harapan mereka pada tempat mereka bekerja. Pemberhentian kerja yang tidak diingi...

UKT Memanas, Bagaimana Nasib Generasi?

Gambar
  Oleh: Dewi Putri, S.Pd Kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) belakangan ini semakin hangat diperbincangkan di tengah masyarakat. Dikutip dari cnnindonesia.com 18/05/2024, polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN), seperti di di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Negeri Riau (Unri) hingga Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tjitjik Sri Tjahjandarie membantah saat ini ada kenaikan UKT. Menurutnya, bukan UKT-nya yang naik, tetapi kelompok UKT-nya yang bertambah. UKT yang kian hari kian melejit ini menjadi pusat perhatian dan banyak mahasiswa yang protes bahkan mengundurkan diri karena tak mampu membayar UKT. Protes yang berikan oleh mahasiswa pun diperkeruh dengan respon dari pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahja...

Punya Hunian Impian di Era Kapitalisme, Sulit Terwujud

Gambar
  Oleh : Dian Safitri Memiliki rumah adalah impian setiap orang. Tapi hari ini impian itu sulit rasanya bisa terwujud, mengingat harga rumah yang makin mahal. Ditambah lagi kebutuhan lapan yang makin tidak terjangkau. Baru-baru ini BI (Bank Indonesia) mencatat harga properti residensial mencapai 1,89% pada kuartal 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dengan pertumbuhan pada kuartal IV 2023 yang hanya sebesar 1,74%. Peningkatan IHPR tersebut didorong oleh kenaikan harga properti tipe kecil yang meningkat 2,41%  yang sebelumnya hanya sebesar 2,15%. BI juga mencatat perkembangan harga rumah tipe menengah dan besar pada kuartal I 2024 juga terindikasi masih meningkat meski tidak setinggi kuartal sebelumnya dan harga masing-masing tipe tersebut naik sebesar 1,60% dan 1,53% melambat dari 1,87% dan 1,58% pada kuartal sebelumnya. (cnnindonesia.com, 16/05/2024). Punya rumah impian seperti mimpi rasanya bagi rakyat menengah ke bawah. Kemiskinan dan biaya kebut...

Rakyat Semakin Sulit Memiliki Rumah

  Oleh : Sri Idayani Aktivis Dakwah Jakarta, CNN Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat harga properti residensial di pasar primer melanjutkan peningkatan pada kuartal I 2024. Hal ini tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) yang mencapai 1,89 persen (yoy) pada kuartal I 2024. Angka ini, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal IV 2023 yang sebesar 1,74 persen. Peningkatan IHPR tersebut terutama di dorong oleh kenaikan harga properti tipe kecil yang meningkat 2,41 persen. Capaian ini melanjutkan kenaikan harga pada kuartal IV 2023 yang sebesar 2,15 persen. BI mencatat perkembangan harga rumah tipe menengah dan besar pada kuartal I 2024 juga terindikasi masih meningkat meski tidak setinggi kuartal sebelumnya (Kamis, 16 Mei 2024). Harga rumah yang kian hari kian semakin mahal membuat jauh dari jangkauan rakyat. Rumah yang merupakan kebutuhan primer rakyat begitu sulit untuk di miliki, tiap tahunnya akan mengalami kenaikan. Untuk memenuhi ...

El Nino Datang, Harga Beras Pun Melayang

Gambar
  Oleh ; Husnul Fatiyah, S.Pd kebutuhan beras selama setahun di Kaltim mencapai 350 ribu ton. Akan tetapi, produksi beras yang mampu dipenuhi baru 140 ribu ton. Kondisi itu membuat Kaltim harus mendatangkan pasokan beras dari luar daerah.  Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat pada 2023 luas panen padi menyisakan 57,08 ribu hektare. Mengalami penurunan 7,89 ribu hektare atau 12,14 persen dibandingkan 2022 di level 64,97 ribu hektare. Adapun produksinya padi berkisar 226,97 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau sekitar 132,02 ribu ton beras. Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana mengatakan, pihaknya melakukan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA). Berdasarkan hasil survei KSA, realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencapai sekitar 57,08 ribu hektare. Puncak panen padi pada 2023 selaras dengan 2022, yaitu pada Maret. Luas panen padi pada Maret 2023 sebesar 15,35 ribu hektare, sedangkan pada Maret 2022 luas pan...

UKT Memanas, Gegara Visi Pendidikan Tidak Jelas Oleh:

Gambar
Oleh: Mial, A. Md.T Masyarakat tengah dihebohkan dengan pemberitaan biaya kuliah yang tinggi. Bahkan Kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) ini menuai aksi protes dari para mahasiswa. Mereka menuntut agar pihak rektorat dan pemerintah meninjau kembali kebijakan kenaikan UKT dan mencari solusi yang lebih pro rakyat. Polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN), seperti di di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Negeri Riau (Unri) hingga Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi membantah saat ini ada kenaikan UKT. Menurutnya, bukan UKT-nya yang naik, tetapi kelompok UKT-nya yang bertambah. (CNN Indonesia, 18/05/2024) Sistem pendidikan berbadan hukum ini secara perlahan melepaskan tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan, dan membebankannya kepada masyarakat. Kebijakan ini jelas berdampak pada tingginya biaya pendidikan tinggi. Polemik UKT yang masih terus berg...